PSBB Kota Bandung

100 Toko Nekat Tetap Buka Selama PSBB Kota Bandung, Satpol PP Langsung Bertindak Tegas: Tutup Toko

kebanyakan sih alasan ekonomi, tapi kita sudah jelaskan semua meraskaan kalau masalah itu (ekonomi). Kita pentingkan masalah keselamatan jiwa

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin
Foto Ilustrasi. Malam pertama penerapan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Covid 19 di Kabupaten Bandung, Rabu (22/4/2020), masih terdapat warga yang membandel. 

Dalam rakor tersebut, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, pun memaparkan hasil evaluasi PSBB di wilayah Bodebek (Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi) serta Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang).

PSBB Bodebek berlangsung dari 15 - 29 April 2020 dan akan diperpanjang hingga dua minggu ke depan.

Sementara PSBB Bandung Raya berlangsung mulai 22 April-6 Mei 2020.

Hasil evaluasi PSBB di kedua zona itu pun bisa terlihat dari angka pertumbuhan kasus positif Covid-19 yang cenderung masih bertambah dan mobilitas sosial masyarakat yang masih terus terjadi.

 Bisakah Makan dan Minum Sahur di Saat Masuk Waktu Imsak? Sah Tidak Puasanya? Ini Penjelasannya

 Link Live Streaming Belajar dari Rumah di TVRI, Kamis 30 April 2020, Lengkap dengan Jadwalnya

“Sejak diberlakukannya PSBB rasio pertumbuhan kasus (positif Covid-19) ternyata menjadi lebih stabil. Tapi kalau dirata-rata, kita harus berpikir positif dan semangat, bahwa kasus penambahannya tidak ekstrem tapi cenderung stabil di 40-an kasus per hari,” kata Kang Emil.

Di lima daerah Bodebek, kata Kang Emil, juga terjadi penurunan kasus positif Covid-19 setelah satu minggu diterapkannya PSBB.

Hal yang sama juga terjadi di Bandung Raya, kecuali Kota Cimahi yang mengalami peningkatan kasus setelah diterapkannya PSBB.

Kang Emil juga menyatakan, angka pasien positif Covid-19 yang sembuh di Jabar meningkat.

“Alhamdulillah kesembuhan setelah PSBB ini yang tadinya kalah kecepatannya oleh yang meninggal, sekarang persentase kecepatan yang sembuh sudah lebih tinggi dari yang meninggal dunia,” ucapnya.

 Balita 1 Tahun Positif Covid-19, Diduga Sering Dibawa Orangtuanya Berdagang di Pasar

 Jadwal Acara TV Hari Ini, Saksikan Program Hafiz Indonesia RCTI & Bikin Laper Ramadhan Trans TV

"Kesimpulannya, PSBB ini karena kedisiplinan berhasil menurunkan potensi infeksi, bisa menurunkan potensi replikasi karena orang-orang tidak berkeliaran, tidak berkerumun dengan ketegasan PSBB,” tuturnya.

Sementara dari sisi mobilitas sosial masyarakat, PSBB tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi lalu lintas kendaraan.

Di wilayah yang menerapkan PSBB, seperti kondisi lalu lintas di lima kabupaten/kota Bodebek cenderung sama dan terdapat peningkatan 9,6% menjelang awal Ramadan.

Sementara di Bandung Raya, sejak diberlakukannya PSBB kondisi lalu lintas di lima kabupaten/kota cenderung menurun sebesar 9,6%.

“Jadi, artinya kalau dari sisi lalu lintas sama-sama saja (sebelum dan setelah PSBB). Tapi dari penurunan kasus (positif Covid-19), alhamdulillah lebih menggembirakan,” katanya. (*)

 Prakiraan Cuaca 34 Kota Besar di Indonesia Hari Ini, Jelang Siang Jakarta & Bandung Berpotensi Hujan

 ZODIAK CINTA Hari Ini, Kamis 30 April 2020: Scorpio Pasanganmu Sakit, Pisces Dapat Hadiah dari Pacar

Bandel Berarti Diperpanjang

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bandung bisa saja diperpanjang, jika hingga hari ke-12 tidak terjadi penurunan kasus penularan Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved