PSBB Kota Bandung

100 Toko Nekat Tetap Buka Selama PSBB Kota Bandung, Satpol PP Langsung Bertindak Tegas: Tutup Toko

kebanyakan sih alasan ekonomi, tapi kita sudah jelaskan semua meraskaan kalau masalah itu (ekonomi). Kita pentingkan masalah keselamatan jiwa

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin
Foto Ilustrasi. Malam pertama penerapan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Covid 19 di Kabupaten Bandung, Rabu (22/4/2020), masih terdapat warga yang membandel. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, mengklaim sudah melakukan penutupan terhadap 100 lebih toko yang tetap beroprasi selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, semua toko yang ditutup anggotanya merupakan toko yang tidak dikecualikan dalam Peratruan Wali Kota (Perwal ) seperti toko matrial, toko pakaian dan toko emas.

"Jumlah sudah banyak, ada dicatatan harian, sehari bisa 20-30 toko. Tokonya juga berbagai macam, kurang lebih (100 toko)," ujar Rasdian, saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).

Beberapa toko, kata Rasdian, ada yang tetap bandel dengan kembali membuka toko keesokan harinya. Padahal, sebagian besar para pemilik toko sudah paham dengan aturan PSBB, termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama PSBB.

"Ada pengaduan, seperti tukang kayu di Pasirkoja laporan dari kecamatan, kita datang lagi untuk menutup," katanya.

Saat melakukan penutupan, kata Rasdian, anggota Satpol PP juga memberikan edukasi kepada pemilik toko tentang bahaya virus corona yang dapat mengancam nyawa banyak orang.

"Ya, kebanyakan sih alasan ekonomi, tapi kita sudah jelaskan semua meraskaan kalau masalah itu (ekonomi). Kita pentingkan masalah keselamatan jiwa dan masalah keselamatan orang," ucapnya.

Gempa Bumi 4,9 Skala Richter Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga ke Pangalengan dan Banten

Ada Wabah Covid-19, Jerinx SID Mengamuk di IG, Sama Sekali Tak Mau Percaya Pasien Mati karena Corona

Nasib Kondektur PO Primajasa Kuningan Akibat Corona, Tak Bisa Kirim Uang, Harus Utang untuk Makan

Rasdian juga membenarkan, ada beberapa toko bangunan yang menyimpan karung beras dan bahan sembako lainnya sebagai dalih agar anggotanya tidak dilakukan penutupan.

"Kita tahu modus itu, kita langsung tutup. Kita tanya soal beras, segi kualitas dan lainnya dia enggak tahu, berarti (yang di jual bukan itu), kita petugas lebih tahu," katanya.

Ia pun meminta kepada pemilik toko dan masyarakat Kota Bandung untuk tetap di rumah, disiplin dan taati semua aturan pemerintah agar wabah ini segera berakhir.

"Biar corona selesai, kalau ada yang tidak penting diam di rumah saja" ucapnya.

Tetap Naik

 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan penambahan kasus Covid-19 di Jawa Barat masih terus terjadi secara stabil, termasuk di kawasan yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal tersebut dikatakannya saat menggelar rapat koordinasi terkait persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tingkat Provinsi bersama para bupati dan wali kota via teleconference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (29/4).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved