RSUD Bung Karno Laporkan Ibu Kost yang Usir 3 Perawat, Ibu Kost Tak Mau Kalah, Punya Alasan Mengusir
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membenarkan, akan ada pelaporan atas kasus tersebut ke Polres Sukoharjo.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Buntut 3 Perawat Solo Diusir dari Kos, Wali Kota FX Rudy : Akan Dilaporkan RSUD ke Polres Sukoharjo
Penjelasan Ibu Kost
Berikut ini penjelasan ibu kos yang mengusir 3 perawat RSUD Bung Karno Solo.
Ibu kos bernama Siti Mutmainah ini, telah menggelar jumpa media untuk mengklarifikasi peristiwa pengusiran 3 perawat RSUD Bung Karno Solo.
Diketahui, Siti Mutmainah berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Grogol, Sukoharjo.
Dia menegaskan peristiwa yang melibatkan dia dan suami dengan tiga perawat itu terlepas dari profesinya sebagai bidan.
"Ini di luar profesi saya sebagai bidan," katanya saat konferensi pers di Kantor Kecamatan Grogol Sukoharjo, Selasa (28/4/2020).
"Tidak ada maksud dari kami untuk mengusir, cuma untuk keamanan bersama," imbuhnya membeberkan.
Dia mengatakan, pada tanggal 24 April 2020 ada informasi dari Kepala Puskesmas Grogol, yang mengatakan RSUD Bung Karno sudah tidak menerima lagi pasien rawat jalan.
Pasalnya mulai difokuskan untuk pasien Covid-19 atau sebagai rumah sakit rujukan.
Saat suaminya mengetahui informasi tersebut, suaminya bernama Totok pun mengaku ketakutan.
Siti yang bekerja sebagai bidan kemudian memberikan pemahaman kepada suaminya, namun suaminya tidak bisa menerima edukasinya.
"Saya sudah berikan pemahaman ke bapak, tapi dia takut dan kami sering bertengkar," imbuhnya.
Siti mengatakan, suaminya memiliki riwayat penyakit kolitis ulseratif atau radang usus, yang bilamana suaminya stres, maka penyakit itu akan kambuh.
"Saya melihat kondisi kesehatan suami saya, kalau ngedrop bisa kambuh, dan keadaannya dalam kondisi seperti ini sangat membingungkan, hingga tidur dan makannya tidak teratur," jelasnya.
Akhirnya Siti mengirimkan pesan melalui Whatsapp kepada tiga perawat itu untuk mencari tempat yang lebih aman.