Virus Corona Mewabah
PDP di Kabupaten Sukabumi Wafat, Dimakamkan dengan Protap Covid-19, Satgas: Positif Rapid Test
Pasien dalam Pengawasan (PDP) perempuan asal Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia
Laporan Kontributor Tribun Jabar M Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Pasien dalam Pengawasan (PDP) perempuan asal Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia di ruang isolasi RSUD Sekarwangi, Cibadak.
Juru bicara gugus tugas Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Haru Alrasyid mengatakan, PDP tersebut meninggal dunia pada Selasa (28/4/2020) kemarin dan langsung dimakamkan sekitar pukul 10.30 WIB dengan prosedur tetap (Protap) Covid-19.
"PDP yang meninggal dari Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, hari ini, Selasa (28/4/2020), jam 10.30 pagi. Sudah komplikasi dari berbagai penyakit," ujar Harun melalui pesan singkat.
• Jadwal & Link Streaming Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 30 April, Ada Materi Kerajaan Tarumanegara
Harun menyebutkan, PDP tersebut meninggal dunia karena Efusi pleura TBC.
"Meninggal karena Efusi pleura TBC dan rapid test reaktip positif," sebut Harun.
"Insya Allah sudah menjadi protokol surveilans setiap orang diduga covid, hari ini kontak erat dengan almarhum baik ring 1, kontak ring 2 dan ring 3 kita akan mengadakan penyelidikan epidemiologi untuk memutus mata rantai penularan."
"Setelah kontak diyakini maksimal sampai ring 3, kita menguji sample test rapid terutama sesudah kontak dihari ke 7, baik ring 1, 2, 3," ujar Koordinator Sekretariat pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi (Pusikokami) atau Satgas Covid-19, Andi Rahman menambahkan, Selasa (28/4/2020).
Andi juga mengatakan, apabila ditemukan hasil rapid test positif, pihaknya akan merapid test secara massal semua ring yang tercatat.
Saat ini, pihaknya juga tekah mengimbau warga di ring 1, 2 dan 3 untuk isolasi mandiri dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) masker.
"Apabila ditemukan test rapid positif, kita akan menguji test rapid massal semua ring yang tercatat. Untuk sekarang ring 1, 2 dan 3 diimbau untuk isolasi mandiri dengan APD masker, disini perlu koordinasi dan kerjasama, kontak erat tersebut perlu jaminan sosial sebagian sebagai miskin baru, perlu dibantu," terangnya.
• PENYAKIT Mematikan Ini Lebih Dulu Menghantui Manusia Ketimbang Virus Corona, Pembunuh Terlupakan
"Patut dicurigai almarhum ini berobat rutin tiap hari penyakit TB di RS Secapa, dan meninggalnya pun gagal napas akibat pleura effusion yang belum sempat diambil tindakan fungsi mengeluarkan pleura tersebut. Karena pemburukan kondisinya, sample swab sudah diambil tinggal menunggu hasil," lanjut Andi
Andi menyebutkan, almarhum hanya satu hari di ruang isolasi RSUD Sekarwangi, saat ini pihaknya telah mengambil sampel untuk dan telah diantarkan ke Labkesda Jawa Barat.
"Tanggal 27 masuk RS, malam tadi meninggal. Sampel sudah diantarkan tadi sore ke Labkesda Jabar," pungkas Andi.*