Belajar dari Rumah di TVRI
Ini Bukti Berdirinya Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat, Materi Belajar dari Rumah Tingkat SMP
Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara, yang pernah berkuasa di wilayah pulau Jawa bagian barat
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Kehidupan Budaya
Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang ditemukan sebagai bukti kebesaran Kerajaan Tarumanegara, dapat diketahui bahwa tingkat kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah berkembangnya kebudayaan tulis menulis di kerajaan Tarumanegara.
RAJA-RAJA DI KERAJAAN TARUMANEGARA
Tarumanagara sendiri hanya mengalami masa pemerintahan 12 orang raja. Pada tahun 669 M, Linggawarman, raja Tarumanagara terakhir, digantikan menantunya, Tarusbawa. Linggawarman sendiri mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama Manasih menjadi istri Tarusbawa dari Sunda dan yang kedua bernama Sobakancana menjadi isteri Dapuntahyang Sri Jayanasa pendiri Kerajaan Sriwijaya. Secara otomatis, tahta kekuasaan Tarumanagara jatuh kepada menantunya dari putri sulungnya, yaitu Tarusbawa.
Kekuasaan Tarumanagara berakhir dengan beralihnya tahta kepada Tarusbawa, karena Tarusbawa pribadi lebih menginginkan untuk kembali ke kerajaannya sendiri, yaitu Sunda yang sebelumnya berada dalam kekuasaan Tarumanagara. Atas pengalihan kekuasaan ke Sunda ini, hanya Galuh yang tidak sepakat dan memutuskan untuk berpisah dari Sunda yang mewarisi wilayah Tarumanagara.
Raja-raja Tarumanegara:
- Jayasingawarman 358-382 M
- Dharmayawarman 382-395 M
- Purnawarman 395-434 M
- Wisnuwarman 434-455 M
- Indrawarman 455-515 M
- Candrawarman 515-535 M
- Suryawarman 535-561 M
- Kertawarman 561-628 M
- Sudhawarman 628-639 M
- Hariwangsawarman 639-640 M
- Nagajayawarman 640-666 M
- Linggawarman 666-669 M
Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara
Runtuhnya Tarumanegara belum dapat di ketahui pasti, namun kerajaan Tarumanegara masih mengirimkan utusannya ke cina sampai tahun 669 M. setelah itu tidak di dapatkan lagi berita. Kemungkinan Tarumanegara di taklukan Sriwijaya (sepertihalnya terlulis dalam Prasasti Karang berahi). Sehingga dapat di duga runtuhnya Tarumanegara sekitar + tahun 669 M oleh serangan Sriwijaya.
Kesimpulan
Dari apa yang telah dipaparkan, dapat di simpulkan pengaruh kebudayaan India di Indonesia tidak hanya menunjuk pada perkembangan ajaran Hindu – Budha, tetapi juga pada aspek lain missal aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan lain sebagainya.
Dalam proses akulturasi, Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihat dari peninggalan – peninggalan yang tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakan kebudayaan India Meskipun corak dan sifat kebudayaan di pengaruhi India. Namun dalam perkembangannya Indonesia mampu menghasilkan kebudayaan kepribadian sendiri. (*)