Belajar dari Rumah di RVRI
Pesona Masjid Agung Banten & Makna Tumpak Tiang Berbentuk Labu, Materi SMP Belajar dari Rumah
Pembelajaran dalam Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM - Program Belajar dari Rumah yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memasuki pekan ketiga, Senin (27/4/2020).
Program yang disiarkan secara nasional di TVRI ini diperuntukkan bagi peserta didik PAUD, SD, SMP, SMP serta guru dan orang tua yang sedang berada di rumah selama Pandemi Covid-19.
Pembelajaran dalam Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
Selain untuk memperkuat kompetensi literasi dan numerasi, tujuan lain program BDR adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.
Berikut jadwal Program Belajar dari Rumah di TVRI Senin 27 April 2020:
08.00 - 08.30 Jalan Sesama (untuk siswa-siswi PAUD dan sederajat)
08.30 - 09.00 Sahabat Pelangi: Untuk Guruku Tersayang (untuk siswa-siswi SD Kelas 1-3 dan sederajat)
09.00 - 09.30 Gemar Matematika: Simetri Lipat dan Sifat-Sifat Bangun Ruang
(untuk siswa-siswi SD Kelas 4-6 dan sederajat)
09.30 - 10.00 Pesona Majid Agung Banten (untuk siswa-siswi SMP dan sederajat)
10.00 - 10.30 Sampah Plastik (untuk siswa-siswi SMA/SMK dan sederajat)
10.30 - 11.00 Keluarga Indonesia: Anak Percaya Diri, Tangguh, dan Mandiri
(untuk orang tua dan guru)
19.00 - 20.35 Film Anak
• Satu Lagi Dokter Meninggal Karena Terpapar Covid-19, Tunda Pernikahan Demi Tangani Pasien Corona
• Ini Gejala Asam Urat yang Sering Disepelekan, Bisa Hilang, Lalu Muncul Lagi Beberapa Bulan Kemudian
• 4 Rekomendasi Makanan yang Sehat untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan Ini, Cek Apa Saja
Materi SMP
Untuk siswa SMP, pelajaran kali ini membahas Pesona Masjid Agung Banten. Masjid Agung
Banten merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah.
Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tidak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tetapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Masjid ini dikenali dari bentuk menaranya yang sangat mirip dengan bentuk sebuah bangunan mercusuar.
Masjid ini dibangun pertama kali pada 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Ia adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati.