Dua Anak Yatim di Indramayu Hilang

KELUARGA Sudah Cari Tantri Sampai ke Pesisir Laut, Hasilnya Nihil, Ibunya Terus-terusan Menangis

Pihak keluarga sudah berusaha mencari keberadaan Tantri Aryanti (13) kemana pun namun gadis yang merupakan anak yatim berparas cantik itu tidak kunjun

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Tantri Aryanti gadis yatim berparas cantik berusia 13 Tahun, Selasa (21/4/2020). 

Keluarga Sudah Berusaha Cari Tantri Anak Yatim Cantik Asal Desa Sukareja Indramayu yang Hilang, Sudah Cari Hingga Pesisir Laut Tapi Tak Ketemu

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pihak keluarga sudah berusaha mencari keberadaan Tantri Aryanti (13) kemana pun namun gadis yang merupakan anak yatim berparas cantik itu tidak kunjung ditemukan.

//

Hal tersebut disampaikan Ibunda Tantri Aryanti, Jumaenih (50) kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (21/4/2020).

Jumaenih mengatakan, seluruh tempat yang biasa menjadi tempat anaknya bermain hingga ke luar desa sekalipun sudah didatangi, namun Tantri Aryanti tetap saja tidak ketemu.

"Sudah nyari ke pesisir laut ke Karangampel, ke Indramayu, ke Gadingan, ke Jatibarang, ke Tugu, sudah nyari kemana-mana tapi tidak ketemu," ujarnya.

Jumaenih juga mengaku sudah melaporkan hilang anaknya tersebut ke pihak kepolisian.

Dirinya berharap, Tantri Aryanti bisa secepatnya ditemukan dalam kondisi baik-baik saja.

"Tantri di sana dimana, sudah makan belum," ujarnya.

Gadis malang tersebut diketahui hilang saat hendak berangkat mengaji bersama Sahadah (14) yang merupakan teman sekaligus saudaranya.

Mereka hilang pada Minggu (19/4/2020) sekitar pukul 17.30 WIB dan hingga sekarang belum juga diketahui keberadaannya.

 Tangis Jumaenih (50) pecah saat membayangkan anak bungsunya yang hingga sekarang hilang dan belum juga diketahui keberadaannya, Selasa (21/4/2020).

Anak Jumaenih itu bernama Tantri Aryanti (13) warga Desa Sukareja, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Jumaenih mengatakan, anaknya itu hilang saat hendak berangkat mengaji di dekat kediamannya bersama Sahadah (14) yang merupakan teman sekaligus saudaranya sendiri pada Minggu (19/4/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

"Tidak tahu kenapa pergi, padahal tidak ada masalah apa-apa," ujar dia kepada Tribuncirebon.com sembari menitikan air mata.

Pantauan Tribuncirebon.com, tangis Jumaenih semakin pecah saat memandangi foto anak bungsunya tersebut.

Terlebih Tantri Aryanti merupakan anak yatim, ayahnya sudah lama meninggal saat ia masih berusia 5 tahun.

PLN Buka Peluang Diskon Bagi Pelanggan 1.300 VA, Ini Cara Dapatkan Token Listrik Gratis 450 VA

INI Kunci Jawaban Soal SD/SMP/SMA Belajar Dari Rumah di TVRI Senin 20 April 2020, Cek di Sini

Sempat Cari Wangsit, Mbak You Akhirnya Angkat Bicara, Sampai Akhir Tahun Pun Kita Jungkir Balik

Disebutkan Jumaenih, Tantri Aryanti merupakan anak yang pendiam dan baik.

Dia tidak pernah berpergian jauh tanpa seizin orang tua dan biasa bermain di sekitaran rumah saja.

Hilangnya Tantri Aryanti pun menimbulkan luka mendalam bagi sang ibu, Jumaenih yang juga memiliki penyakit jantung dan lambung. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved