Virus Corona Kuningan
Banyak Pemudik Pulang Kampung, Pemkab Kuningan Minta Pemudik Jujur: Virus Corona Bukan Aib
Agar dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di lingkungan masyarakat lebih cepat.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Kontributor Tribuncirebon.com, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kepala Pelaksana Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin meminta warga untuk jujur.
Agar dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di lingkungan masyarakat lebih cepat.
"Terutama mereka (warga urban, red) para pemudik yang baru datang dari luar daerah," ungkap Agus saat ditemui di ruang Command Centre Tim Crisis Centre Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kuningan, di kompleks Setkab Kuningan, Selasa (21/04/2020).
Agus mengatakan, jumlah data warga urban yang kembali ke Kuningan hingga saat ini sekitar 57 ribuan.
"Data itu masuk dari petugas chek point. Kemudian pendataan masuk dari tiap Kecamatan itu sebanyak 47 ribuan," ujarnya.
Adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terjadi di sejumlah kota besar, tentu berdampak terhadap warga urban terus melakukan balik kampung.
"Sehingga kami di daerah tetap melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap warga urban yang berada di kampung halaman," katanya.
• Ini Alasan RST Ciremai Cirebon Minta 21 Tenaga Medisnya Lakukan Isolasi Mandiri
• PENAMPAKAN Millen Cyrus Keponakan Ashanty Saat Menunaikan Sholat, Ternyata Tetap Menggunakan Sarung
Minimal, kata Agus, mereka mendapat pendampingan dari petugas medis di desa maupan petugas Covid-19 dari tingkat kecamatan.
"Terutama kepada mereka untuk jujur. Sebab wabah virus corona ini bukan aib untuk ditutupi," ungkapnya.
Sementara berdasarkan data Dinkes Kesehatan Kuningan jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Kuningan per Selasa (21/04/2020), total kasus kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada sebanyak 73 orang dengan jumlah pasien yang selesai pengawasan ada sebanyak 35 orang.
Kemudian kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada sebanyak 1.335 dengan jumlah yang selesai pemantauan ada 1.238 dan 97 dalam proses pemantauan dan 1 positif rapid test.
"Sementara jumlah positif rapid test 4 orang dengan 3 orang masih dalam perawatan dan 1 meninggal dunia. Dan 4 Positif aktif 3 dirawat dan 1 meninggal dunia," tutunya.
• Kisah Kartini, Menolak Poligami tapi Sudi Jadi Istri ke-4 Bupati Jepara, Ini Isi Surat Cintanya
• Presiden Jokowi Larang Warga Mudik, Kemenhub Bakal Tutup Jalan Toll, Polisi Juga Tutup Jalan Non Tol
Kemudian untuk kategori total kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) total kasus ada sebanyak 125 orang, kemudian jumlah selesai pengawasan ada sebanyak 105 orang.
Sementara dalam pengawasan ada sebanyak 20 orang. (*)