Kekejaman KKB Papua
TNI Tembak Mati Komandan KKB Papua Tandi Kogoya, Pria Meresahkan itu Baru Bebas dari Tahanan
Keduanya diyakini aparat terlibat dalam penembakan tiga karyawan Freeport yang menewaskan karyawan kewarganegaraan Selandia Baru
Tandi Kogoya justru kembali bergabung dengan KKB di Ugimba, Kabupaten Intan Jaya.
Dia didapuk sebagai Komandan Batalyon TPNPB-OPM Kodap VIII Kemabu Intan Jaya di bawah pimpinan Sabinus Waker.

Sejak itu, Tandi Kogoya dan kelompoknya kerap tampil dan terlibat dalam penembakan.
Pada 25 Oktober 2019, Tandi dan kelompoknya menembak mati dua orang tukang ojek di Sugapa, tepat di jalan menuju kampung Pugsiga, Distrik Hitadipa, Intan Jaya.
Selanjutnya, dia juga terlibat penembakan di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pada 17 Desember 2019, yang mengakibatkan Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Susendo meninggal dunia.
Dua hari setelah itu, Tandi Kogoya dan kelompoknya kembali melakukan penembakan di Kampung Ugima dan Kampung Gamagai Kab Intan Jaya.
Saat itu, Serda Romadon meninggal dunia dan tiga anggota TNI luka tembak.
Pada 22 Desember 2019, Tandi Kogoya dan kelompoknya kembali beraksi melakukan penembakan di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kab Intan Jaya, yang mengakibatkan Serda Afriandi mengalami luka tembak.
Lalu, pada 14 Februari 2020, Tandi dan kelompoknya bertolak dari Ugimba dan ikut dalam rombongan gabungan sejumlah kelompok KKB yang dipimpin Lekagak Telenggen menuju Tembagapura, Mimika.
Selama berada di Tembagapura, gabungan Kodap TPN-PB melakukan serangkaian penembakan, termasuk penyerangan kendaraan patroli Polsek Tembagapura.
Menurut Kapolda, gabungan KKB ini berupaya untuk mengganggu operasional PT Freeport Indonesia di Tembagapura.
"Mereka menganggap sangatlah penting untuk mengganggu perusahaan itu agar mendapat perhatian dari LSM-LSM internasional," kata Kapolda.

Tandi kemudian ikut dalam rombongan Kali Kopi pimpinan Joni Botak dan Henky Wamang dari Tembagapura menuju Kuala Kencana, yang dekat dengan Kota Timika.
Pada 30 Maret 2020, mereka melakukan penyerangan di area kantor Freeport di Kota Kuala Kencana.
Dalam peristiwa itu, seorang warga New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia.