Pulang Melayat Pemakaman, Sebanyak Enam Orang Tertular Virus Corona Lalu Meninggal Dunia
Dia mengatakan bahwa orang lain yang menghadiri pemakaman saat itu kini di karantina secara mandiri.
Di negara bagian seperti Louisiana, hingga 70 persen korban adalah orang kulit berwarna selain kulit putih.
Pekan lalu, data yang dipublikasikan menunjukkan bahwa orang Afro-Amerika menyumbang sekitar 42 persen kematian akibat virus corona di daerah-daerah di mana informasi demografis telah diperoleh, meskipun hanya menyumbang 21 persen dari populasi di daerah itu.
Sejarah rasisme sistemik dan ketidakadilan dalam akses ke perawatan kesehatan dan peluang ekonomi telah membuat banyak orang Afro-Amerika jauh lebih rentan terhadap virus.
Orang dewasa berkulit hitam menderita tingkat obesitas, diabetes dan asma yang lebih tinggi, yang membuat mereka lebih rentan, dan juga lebih cenderung tidak diasuransikan.
Orang Afro-Amerika juga banyak diwakili di antara para pekerja seperti asisten perawat, pegawai toko bahan makanan, operator darurat dan karyawan angkutan umum yang tidak dapat bekerja dari rumah.
Hal itu memaksa mereka keluar ke masyarakat umum pada saat orang lain berada di bawah perintah ketat untuk tinggal di rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Hadiri Pemakaman, 6 Orang Tewas Terinfeksi Virus Corona", https://www.kompas.com/global/read/2020/04/18/100000870/setelah-hadiri-pemakaman-6-orang-tewas-terinfeksi-virus-corona?page=2.
Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan