Techno

Ratusan Ribu Akun Zoom Dicuri & Terjual di Web Gelap, Begini Modus Hacker Meretas Akun Zoom

Zoom merupakan aplikasi telekonferensi yang paling diminati oleh penduduk dunia saat ini.

Istimewa via Acer
Ilustrasi 

TRIBUNCIREBON.COM- Zoom merupakan aplikasi telekonferensi yang paling diminati oleh penduduk dunia saat ini.

Menurut laporan, aplikasi ini sudah bertambah jumlah penggunanya hingga 2 juta user baru selama kuartal pertama tahun 2020.

Peningkatan jumlah pengguna Zoom dikarenakan adanya kebijakan work from home yang diberlakukan di beberapa negara.

Meskipun Zoom hanya bisa digunakan selama 40 menit dalam satu sesi, namun aplikasi ini bisa menghadirkan fitur custom background yang menjadi daya tarik pengguna.

 Tak Hanya Hubungan Gelap, Anggota DPRD Garut Diduga Ajak Kekasih Gelapnya Pakai Narkotika

Namun, dengan tingginya peningkatan Zoom malah menjadi target utama para penjahat siber.

Beberapa waktu lalu diketahui bahwa aplikasi telekonferensi milik Eric Yuan tersebut telah diserang oleh hacker secara besar-besaran.

Diketahui bahwa para hacker itu memberikan ancaman dengan hadirkan Zoombombing di ruang-ruang meeting.

Selain itu, hacker tersebut juga dikatakan mencuri data pribadi para pengguna aplikasi Zoom.

 Puluhan Wartawan di Kuningan Mengikuti Rapid Test Covid-19, Ini Hasilnya

Melansir dari AndroidAuthority, saat ini ada lebih dari 500.000 akun Zoom yang sedang dijual dan didistribusikan melalui forum web hacker gelap.

Laporan tersebut dikabarkan oleh Bleeping Computer pada Senin kemarin (14/4).

Pada pernyataannya, dilaporkan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya tindakan phising.

Hal tersebut merupakan teknik dimana peretas mengumpulkan isi kredensial yang terekspos dari kebocoran vendor lain.

Kemudian mencari cara untuk menemukan password yang digunakan pada aplikasi lain pengguna.

Kredensial ini diketahui bahwa telah beredar di web gelap sejak awal bulan April dan saat ini diketahui juga bahwa beberapanya telah dijual dalam kurs dollar.

Salah satu perusahaan cybersecurity, Cyble, mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan bahwa ada penjualan sebanyak 530.000 akun di web gelap tersebut.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved