Beda dengan Kemenag, MUI Indramayu Tetap Anjurkan Salat Tarawih dan Witir Berjemaah di Masjid

Kendati demikian, dalam pelaksanaanya Salat Tarawih dan Salat Witir itu, ditegaskan KH Satori harus tetap mengikuti protokol kesehatan

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Ketua MUI Kabupaten Indramayu Satori saat diwawancara, Jumat (20/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Menjelang Bulan Ramadan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu sepakat untuk tetap menganjurkan masjid-masjid melaksanakan Salat Tarawih dan Witir berjemaah.

Ketua MUI Kabupaten Indramayu, KH Satori mengatakan, anjuran tersebut merujuk pada Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

"Kepada seluruh masyarakat Indramayu menjelang Bulan Ramadan karena Indramayu masih zona aman atau zona kuning, maka ritual seperti sunah melaksanakan tarawih dilakukan seperti biasa," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (16/4/2020).

KH Satori berpendapat, meski Salat Tarawih dan Salat Witir termasuk salat sunah, tapi pelaksanaannya sangat ditekankan.

Terlebih di Indonesia sendiri, Salat Tarawih menjadi ibadah yang sudah sangat melekat setelah umat Islam berpuasa pada siang harinya.

Kendati demikian, dalam pelaksanaanya Salat Tarawih dan Salat Witir itu, ditegaskan KH Satori harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Seperti menyediakan tempat cuci tangan, menjaga kebersihan majid agar terhindar dari virus, mengenakan masker, menjaga jarak, termasuk bacaan surat imam dalam salat yang tidak terlalu panjang, dan lain sebagainya.

Punya Masalah Gigi Kuning? Coba Cara Alami Putihkan Gigi Anda, Tanpa Harus ke Dokter

Ini Pertanyaan Latihan Belajar dari Rumah di TVRI Kamis Besok untuk Semua Jenjang, Cek Jadwal Tayang

MERINDING Dengar Hymne Kopassus, Seperti Punya Daya Magis, Pantas Saja Prajuritnya pun Hebat

Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk senantiasa meminta kepada Allah SWT agar bisa terhindar dari wabah Covid-19.

"Kita sebagai umat Islam tidak boleh menapikan kekuatan Allah. Bahwa Allah akan melindungi bagi hamba-hambanya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya," ujar dia.

"Maka Allah pun akan memberikan jalan keluar untuk apa saja, termasuk untuk terhindar dari paparan Covid-19," lanjut KH Satori.

KH Satori juga berharap pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir pada Bulan Ramadan nanti.

"Semoga wabah ini akan hilang pada bulan puasa nanti," ujarnya.

Kemenag: Salat di Rumah

Anjuran MUI Indramayu ini berbeda dengan anjuran Kemenag

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved