PENAMPAKAN Kota-kota Besar di Eropa hingga Amerika Akibat Pandemi Corona, Ada yang Seperti Kota Mati

TRIBUNCIREBON.COM - Akibat pandemi corona, kota-kota besar di berbagai negara tampak sunyi dan hampa.

//

Hal ini terlihat dari video di channel Youtube Channel 4 News yang diunggah pada 28 Maret 2020.

Video tersebut menayangkan kompilasi perbandingan situasi kota sebelum dan setelah virus corona atau Covid-19 mewabah di dunia.

Terlihat pada video itu bagaimana perubahan drastis suasana kota-kota besar di Eropa, Amerika, hingga Asia.

Mulai dari Paris, London, Milan, Vatikan, Brussels, Barcelona, Berlin, New York, hingga New Delhi, dan masih banyak lagi.

Padahal, sebelum ada pandemi corona, kota-kota tersebut ramai akan aktivitas manusia.

• Inilah 10 Negara dengan Jumlah Pasien Positif Corona Tertinggi di Dunia, Amerika di Urutan Pertama

Beberapa di antaranya bahkan menjadi pusat berkumpulnya para wisatawan.

Namun, adanya wabah virus corona yang menyebabkan Covid-19 ini membuat kota-kota tersebut 'mati'.

Wabah virus corona ini menjadi bencana. Penularannya yang begitu cepat membuat orang-orang tumbang.

Walaupun banyak yang sembuh, tapi tak sedikit pula yang meninggal dunia. Semakin hari kasusnya semakin bertambah di berbagai negara.

Untuk mengurangi dan menekan penyebaran wabah ini, beberapa negara menerapkan lockdown.

Hal itulah yang menyebabkan jalanan hingga tempat-tempat yang biasanya ramai menjadi kosong.

Di beberapa tempat tak terlihat ada kendaraan dan orang sama sekali.

Berikut ini video penampakan kota-kota besar di dunia yang hampa akibat pandemi corona.

Mencegah Virus Corona

Di Indonesia, penyebaran virus corona ini tengah menjadi perhatian karena banyak orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Sebagai upaya pencegahan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan diterapkan agar terhindar dari paparan virus corona.

Nah untuk melakukan itu, ada cara mudah yang bisa diterapkan keluarga Anda.

Tips ini disampaikan BNPB Indonesia melalui akun Instagram-nya.

Nah tips ini dalam rangka mengampanyekan Gerakan Keluarga Jaga Kesehatan Mandiri atau Gergaji.

• 15 Negara Ini Belum Laporkan Kasus Infeksi Virus Corona, Termasuk Korea Utara

Gerakan ini memang diperuntukan dalam upaya pencegaham virus corona atau Covid-19.

Berikut ini cara atau tipsnya.

1. Tetap di rumah, keluar rumah jika ada keperluan.

2. Jaga jarak dan hindari kerumunan.

3. Laksanakan perilaku hidup bersih sehat.

Pertama, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Kedua, meningkatkan daya tahan tubuh.

Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi hingga vitamin.

Ketiga, menggunakan masker jika sakit.

4. Dengarkan dan ikuti imbauan pemerintah dalam upaya pecegahan Covid-19.

5. Selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Cara Belanja yang Aman

Mewabahnya virus corona atau Covid-19 membuat munculnya penemuan panic buying.

Orang-orang merasa khawatir berlebih dan ketakutan sehingga berbelanja kebutuhan pokok secara berlebihan.

Akibatnya, sejumlah bahan pokok di pasaran menjadi langka, bahkan ada yang harganya melambung tinggi.

Nah, agar Anda tak panic buying belanjalah kebutuhan pokok secara cerdas.

Selain itu, lakukan cara berbelanja yang aman agar tak tertular virus corona atau Covid-19.

Di sini, Anda akan mendapatkan tips berbelanja yang aman dan cerdas untuk mencegah panic buying di tengah wabah virus corona.

Seperti informasi yang dimuat di akun Instagram BNPB Indonesia, berikut ini tipsnya.

1. Buat list atau daftar belanja yang dibutuhkan dan belilah sesuai rencana.

Ingat bukan cuma Anda yang butuh barang itu, berbagilah dengan yang lain.

2. Jika memungkinkan, gunakan jasa pengantaran (delivery order)

karena saat ini penting sekali melakukan jaga jarak (social distancing) untuk keamanan.

3. Kalaupun harus membeli terutama di supermarket, ingatlah Anda harus menjaga keamanan.

Tetaplah jaga jarak aman antarorang minimal satu meter.

4. Pilihlah waktu berbelanja pada saat jam tidak sibuk (off-hours).

Sabtu dan Minggu umumnya adalah waktu ramai orang berbelanja di supermarket, toko atau pasar.