Kamsiah Ditemukan di Bawah Jembatan
5 Fakta Kakek Kamsiah yang Tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu Hingga Akhirnya Ditemukan
Berikut 5 Fakta kejadian tenggelamnya Kakek Kamsiah di Sungai Cimanuk Indramayu hingga akhirnya ditemukan
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
"Kondisi tersebut mempersulit penemuan korban," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (7/4/2020).
Adapun rencana, operasi yang bakal dilakukan pada hari ini tim SAR Gabungan akan melanjutkan pencarian dari Bendungan Karet Bangkir Kecamatan Lohbener sampai ke Bendungan Waledan Kecamatan Cantingi.
Dengan areal jelajah sejauh 14 kilometer menggunakan 3 Unit LCR atau perahu karet.
3. Tim SAR Gabungan Sempat Hentikan Pencarian
Pencarian Kakek Kamsiah (72) yang tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu resmi dihentikan Tim SAR Gabungan pada Rabu (8/4/2020).
Koordinator Pos SAR Cirebon, Imam Rosyadi mengatakan, operasi pencarian itu dihentikan pada hari ketujuh pada pukul 17.00 WIB karena tak kunjung ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Berdasarkan hasil evaluasi seluruh Tim SAR Gabungan bersama keluarga korban bahwa pencarian sudah dilakukan secara maksimal dan dinilai sudah tidak efektif," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Diberhentikannya pencarian itu juga mempertimbangkan kondisi tim di lapangan yang sudah kelelahan mencari korban dengan menyusuri Sungai Cimanuk selama sepekan lamanya.
Pencarian terhadap korban pun selanjutnya dilakukan pemantauan dari jauh.
Disampaikan Imam Rosyadi, pencarian korban dinilai cukup sulit karena Tim SAR Gabungan menemui berbagai kendala di lapangan.
• 10 Hari Tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu, Mayat Kakek Kamsiah Sudah Membusuk Saat Ditemukan
Di antaranya yaitu Lebarnya sungai atau area pencarian, derasnya arus di Sungai Cimanuk, banyaknya cabang menuju muara sungai, cuaca yang berubah-ubah disekitar lokasi pencarian serta sering terjadi naik dan turunnya debit air secara tiba-tiba.
"Keluarga korban mengaku telah ikhlas dan sepakat bahwa Tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian secara maksimal," ucap dia.
Sementara itu, Imam Rosyadi juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh unsur yang telah bekerja secara maksimal di lapangan walau dengan hasil pencarian nihil.
Beliau juga menghimbau untuk masyarakat agar terus waspada dan berhati hati dalam melakukan aktivitas di air khususnya daerah sungai.
"Mengingat musibah orang tenggelam di Jawa Barat dinilai cukup sering terjadi," ujar dia.