Virus Corona Mewabah

Ratusan Hotel di Bandung Tak Beroperasi, Berbuah Sial pada Nasib 25 Ribu Karyawan, Mereka Dirumahkan

Tak hanya tamu yang menginap, kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) pun dihentikan.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Institut Kesehatan Nasional / AFP
Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, milik National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML menunjukkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, seperti mahkota. 

TRIBUNCIREBON.COM - Dampak meluasnya penyebaran virus korona di Indonesia melemahkan berbagai sektor, salah satunya bisnis perhotelan.

//

Hotel-hotel yang biasanya selalu penuh kini mulai sepi. Puluhan hotel di Bandung pun akhirnya memilih menutup sementara operasional hotel hingga waktu yang belum ditentukan.

Tapi ada juga yang masih buka beroperasi.

Seperti ketika Tribun menyambangi salah satu hotel di pusat Kota Bandung.

Meski masih beroperasi tapi tak banyak tamu yang menginap, Selasa (7/4/2020).

Akses pintu utama hotel itu tak dijaga petugas keamanan.

Di meja resepsionis hanya tampak seorang staf perempuan mengenakan masker, sesekali membuka ponselnya kemudian kembali mengecek layar monitor.

"Kami masih beroperasi tapi tapi sebagian karyawan dirumahkan sementara. Untuk pelayanan tamu masih ada beberapa pegawai, tapi tidak semua pegawai masuk," ujar perempuan di resepsionis itu.

Tamu yang menginap, kata dia, tidak ada yang dari luar kota. Semuanya mayoritas asal Bandung Raya.

Umumnya mereka ingin tenang dan menginap di hotel di tengah suasana wabah," ujarnya.

Pemandangan serupa terjadi di Hotel Ibis Budget, Jalan Asia Afrika.

Lobi lengang dan sepi, tidak banyak pengunjung berlalu lalang.

Tidak ada pegawai hotel menyambut dengan senyum namun hotel itu masih beroperasi.

"Kami masih beroperasi karena masih ada tamu yang nginap. Tapi untuk pegawainya sebagian besar dirumahkan dulu," ujar Mahfuz, petugas keamanan hotel.

Para pegawainya dirumahkan sementara sejak dua pekan terakhir.

Namun, mereka akan kembali bekerja setelah wabah virus corona ini berakhir, namun entah kapan.

"Paling ada tamu, dua minggu terakhir saja, tidak lebih dari 15 tamu. Pegawai yang masuk paling staf resepsionis dan pegawai yang melayani tamu, enggak banyak yang masuk. Karena tidak banyak tamu yang datang," ujar Mahfuz.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar menyebut saat ini banyak hotel yang merumahkan pegawainya karena situasi tidak pasti.

"Karena tamu-tamu sudah tidak ada, makanya karyawan dirumahkan. Kalau tidak gitu mau gimana,” kata Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar saat dihubungi Tribun, via ponselnya, Selasa (7/4/2020).

Dampak pandemi corona ini, kata dia, sudah mulai dirasakan sektor perhotelan sejak tiga bulan lalu.

“Kami sudah katakan kondisi ini terjadi sejak Februari, occupancy hotel turun tajam hingga terakhir di bawah 20 persen dan saat ini sudah 0,5 persen sekian," kata dia.

Ia menyebut, karyawan hotel yang dirumahkan saat ini di Jabar mencapai puluhan ribu orang.

"Yang dirumahkan kami prediksi lebih dari 25 ribuan di seluruh hotel di Jabar. Makanya kondisi ini sangat berat, kami berharap wabah ini segera berakhir," ujar Herman.

Di Bandung, berdasarkan data yang diperoleh dari Bandung e-Commerce Network, tercatat sebanyak 69 hotel per 3 April lalu berstatus closed temporary.

Tak hanya hotel non bintang atau hotel budget saja yang tutup, namun hotel berbintang pun terpaksa tutup sementara waktu, seperti Savoy Homann Bidakara Hotel, Horison Ultima Bandung, Green Forest & Wedding, dan beberapa hotel elite lainnya.

Public Relation Savoy Homann Bidakara Hotel, Ova Revinna, membenarkan jika saat ini hotel paling bersejarah di Kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika No 112 ini terpaksa melakukan penutupan sementara mulai 1 April hingga 31 April 2020.

"Penurunan tamu hotel hampir 70%. Belakangan beberapa tamu pun batal untuk penggunaan kamar," ujar Ova saat dihubungi Tribun, Selasa (7/4/2020).

Tak hanya tamu yang menginap, kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) pun dihentikan.

"Iya MICE juga dihentikan dulu guna mendukung program pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Selama masa penutupan sementara, Ova mengatakan manajemen hotel melakukan maintanance dan renovasi. Untuk karyawan yang bekerja di Savoy Homann Bidakara Hotel, kata dia, tetap masuk seperti biasa dan bekerja di hotel.

Hal serupa juga dilakukan oleh Horison Ultima Bandung. General Manager, Atik Damarjati, mengatakan hotel yang berada di Jalan Pelajar Pejuang 45 No 121 ini melakukan penutupan sementara mulai 1–14 April 2020.

Untuk karyawan yang bekerja di hotel ini, Atik mengatakan sebagian ada yang bersih-bersih dan ada juga yang tetap bekerja di rumah.

"Selama masa penutupan ini setiap ruangan hotel dibersihkan dengan disinfektan mulai dari semua kamar dan ballroom," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved