Virus Corona di Majalengka
UPDATE Covid-19 di Majalengka, Jumlah ODP Meningkat
Dari data Pusat Informasi dan Komunikasi Kabupaten Majalengka, Selasa (7/4/2020), ODP yang semula 270 orang kini naik menjadi 285 orang.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pencegahan pandemi Covid-19 di Kabupaten Majalengka kian mengkhawatirkan.
//
Selain kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD), Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Majalengka terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Dari data Pusat Informasi dan Komunikasi Kabupaten Majalengka, Selasa (7/4/2020), ODP yang semula 270 orang kini naik menjadi 285 orang.
Sedangkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap berjumlah 2 orang, termasuk pasien positif yang berjumlah 1 orang.
"Meningkatnya ODP ini dikarenakan masih banyaknya warga asli Majalengka yang datang selepas merantau. Ini yang menjadi faktornya," ujar Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin, Selasa (7/4/2020).
Dijelaskan dia, ODP yanh tercatat itu rinciannya 191 orang masih dalam pemantauan, sisanya sebanyak 94 orang selesai dipantau.
"Kalau usia ODP itu beragam di mulai dari usia remaja hingga dewasa," ucapnya.
Sedangkan, PDP sendiri maupun pasien positif tidak ada penambahan dengan jumlah yang sama.
"PDP tetap 2 orang dan pasien aktif 1 orang," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Majalengka tersebut.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mencegah dalam penyebaran Covid-19 di Kabupaten Majalengka.
Terutama, bagi pemudik agar jangan dulu pulang dan kalaupun memaksa harus mengecek kesehatannya terlebih dahulu.
"Warga Majalengka juga tidak keluar rumah kecuali sangat penting. Serta hindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi wahana penularan virus," jelas dia.
Tak hanya itu, agar setiap masyarakat tetap menggunakan masker dan menyediakan fasilitas tempat cuci tangan dan sabun dengan air mengalir serta sedia tisu kering.
"Hindari jabat tangan, lakukan interaksi secara tanpa sentuhan," tutur Ali.