Virus Corona

Bayi Berusia 6 Minggu di Amerika Serikat Menjadi Korban Meninggal Termuda akibat Virus Corona

Bayi usia enam minggu menjadi korban meninggal termuda akibat virus corona (Covid-19).

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Ilustrasi jenazah bayi 

TRIBUNCIREBON.COM - Virus corona telah memakan belasan ribu orang di seluruh dunia.

Dimulai dari bayi, dewasa hingga orang tua, meski didominasi oleh lansia.

Bayi usia enam minggu menjadi korban meninggal termuda akibat virus corona (Covid-19).

Bayi malang ini diketahui berasal dari negara bagian Connecticut, Amerika Serikat (AS).

Dilansir New York Post, bayi itu sudah dibawa ke rumah sakit sejak pekan lalu.

Tapi nyawanya tetap tidak terselamatkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Connecticut, Ned Lamont, pada Rabu (1/4/2020).

 

Lamont juga mengatakan, bayi yang baru lahir itu dikonfirmasi positif virus corona pada Selasa malam (31/3/2020).

Meninggalnya bayi berusia 6 minggu itu menunjukkan virus corona tidak hanya menyerang golongan tua atau dengan kekebalan tubuh yang rapuh.

Update Covid-19 di Indonesia, Jumat 2 April 2020: Positif 1.790 Orang, 170 Meninggal, 112 Sembuh

Foto Ular King Kobra Garaga Terkini Setelah Dilepas, Ditemukan Panji Petualang di Hutan, Makin Gagah

Tapi juga golongan muda serta anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh masih kuat.

"Ini adalah virus yang menyerang tanpa ampun," tulis Lamont di Twitter-nya.

Ia juga berujar kematian bayi itu benar-benar memilukan.

 

"Ini adalah salah satu nyawa termuda yang hilang, karena komplikasi terkait dengan Covid-19."

"Ini juga menekankan pentingnya tinggal di rumah dan membatasi paparan kepada orang lain."

"Nyawa Anda dan nyawa orang lain benar-benar bisa bergantung pada itu."

"Doa kami mengiringi para keluarga di masa yang sulit ini," imbuh Lamont.

Liga 1 2020 Baru Mulai, Persib Bandung Sudah Kena Denda, Rugi Duit Puluhan Juta Rupiah

Dikenal Sebagai Obat Tradisional, Daun Kelor Banyak Manfaatnya, Bisa untuk Turunkan Kolesterol

Hingga Kamis (2/4/2020) ada 3.557 kasus virus corona dan 85 korban meninggal di Connecticut, negara bagian yang warganya dijuluki "Nutmegger".

 

Selain bayi 6 minggu ini, korban meninggal termuda lainnya adalah anak 13 tahun di Perancis, anak 12 tahun di Belgia, dan anak 13 tahun di Inggris.

Korban yang disebut terakhir bernama Ismail Mohamed Abdullah.

Pihak keluarga mengatakan anak laki-laki tersebut tidak memiliki masalah kesehatan lain.

Nih Rekomendasi Game di HP atau Smartphone Buat Mabar via Online, Usir Rasa Bosan Selama di Rumah

Korban meninggal di AS tembus 5.000 orang

Korban meninggal akibat wabah virus corona di Amerika Serikat (AS) mencapai 5.116 orang sampai Kamis (2/4/2020).

 

Angka tersebut diumumkan oleh Johns Hopkins University pada pukul 02.35 dini hari waktu setempat.

Kenaikan signifikan ini dikarenakan AS mencatatkan jumlah korban harian tertinggi, yakni 884 orang dalam 24 jam.

Dengan demikian, AS juga mencatatkan kenaikan 2.108 korban meninggal dalam 2 hari, lantaran pada Selasa (31/3/2020) total tercatat 3.008 nyawa yang terenggut.

Untuk jumlah korban, AS lebih rendah dari Italia (13.155) dan Spanyol (9.387) menurut data dari Worldometers.

Namun untuk jumlah kasusnya, negara pimpinan Donald Trump ini adalah yang tertinggi di dunia, dengan 215.215 kasus hingga berita ini dirilis.

(KOMPAS.com/Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Meninggal Termuda akibat Corona, Bayi 6 Minggu Tak Bisa Diselamatkan, Sempat Dirawat di RS

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved