Perantau Asal Majalengka Tes Corona

Kepala Puskesmas Waringin Sebut Edukasi Isolasi Itu Penting untuk Pemudik Saat Pulang Kampung

kebanyakan warga masih belum memahami pentingnya berdiam diri di rumah selepas tiba dari daerah di tengah mewabahnya virus corona

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Kepala UPTD Puskesmas Waringin, Mulyana Alamsyah 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Kepala UPTD Puskesmas Waringin Majalengka, Mulyana Alamsyah menyebut edukasi terkait isolasi selama 14 hari di rumah menjadi hal yang penting untuk para pemudik.

Pasalnya, kebanyakan warga masih belum memahami pentingnya berdiam diri di rumah selepas tiba dari daerah di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Jenuh Saat Social Distancing & Diam di Rumah? Ini 5 Film Korea Yang Bisa Menemani Anda #Dirumahaja

"Yang penting itu edukasi bagaimana mereka mengisolasi kan diri selama 14 hari di rumah dan etika ketika 14 hari di rumah itu hal yang penting," ujar Mulyana kepada Tribuncirebon.com, Senin (30/3/2020).

Dirinya mengatakan, kegiatan pemeriksaan oleh tim medis yang di dalamnya disertai penyemprotan disinfektan dan pengecekan suhu tubuh ini hanya mengurangi faktor penularan saja.

Faktor yang paling pentingnya, yaitu edukasi.

Seorang Pakar Jamin Kasus Virus Corona di Indonesia Akan Turun Pada Juni, Dengan Syarat Lakukan Ini

"Mereka ini dari macam-macam daerah, kebanyakan dari daerah yang terjangkit, seperti Jakarta, Bogor, Sukabumi, Bandung, Tangerang, Karawang, dan semuanya," ucapnya.

Mulyana menjelaskan, jika nanti ada yang terindikasi atau mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, pihaknya akan memisahkan warga tersebut.

Nella Kharisma Ikut Challenge Until Tomorrow, Berani Pamer Foto Jadul yang Seperti Ini, Mau Lihat?

Statusnya juga akan berubah menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan Majalengka.

"Terindikasi kita akan pisahkan, edukasinya berada di ujung, khusus kalau sudah terindikasi adanya gejala, warga tersebut menjadi ODP dan tanahnya ke Dinas Kesehatan. Nanti ada pemeriksaan lanjutan dari Dinas Kesehatan," kata Mulyana

700 Perantau Asal Majalengka pulang kampung

 Sebanyak 700 warga perantau yang pulang ke Kabupaten Majalengka diperiksa oleh tim medis Covid-29 Majalengka, Senin (30/3/2020).

//

Rombongan menggunakan 10 kendaraan bus dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Tasikmalaya, Karawang dan daerah lainnya.

Mereka diarahkan menuju lapangan sepak bola Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka untuk diperiksa secara bergantian.

Ada 10 petugas dari tim medis Covid-19 yang terdiri dari 1 dokter, 3 perawat dan 7 tenaga pembantu yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap yang siap memeriksa sesuai tupoksinya.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, ada tiga tenda yang tersedia untuk seluruh warga yang nantinya akan ditempatkan sesuai keluhan warga.

Satu persatu warga turun dari bus dengan langsung diarahkan mencuci tangan di tempat yang telah tersedia.

Keraton Kasepuhan Ditutup Sementara, Sultan Sepuh XIV Ungkap Rencana Kegiatan yang Akan Dilakukan

Lalu, tim medis menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh warga secara menyeluruh.

Setelah itu, alat thermal scanner juga tak lupa untuk memeriksa suhu tubuh para warga.

Warga yang mengalami gejala batuk, panas, dan sesak nafas akan dipisahkan menuju ke tenda yang telah disediakan.

Sedangkan, para warga yang sehat atau tidak mengalami gejala akan di data dan tetap diimbau untuk berada di rumah selama 14 hari.

Kepala UPTD Puskesmas Waringin sekaligus koordinator dalam kegiatan tersebut, Mulyana Alamsyah mengatakan, standar kesehatan sendiri sebenarnya tidak perlu untuk dilakukan penyemprotan disinfektan kepada seluruh warga yang baru pulang dari rantauan.

Namun, dengan jumlah yang sangat banyak, dirinya mengaku kesulitan untuk mendata ke seluruh warga tersebut.

"Standar kesehatan sendiri, seebetulnya tidak perlu kita melakukan penyemprotan, ketika orang datang yang dinamakan Pendata Perjalanan Area Terjangkit (PPAT) cukup datang, melaporkan dan mengisolasi kan di rumah selama 14 hari, tapi karena ini jumlahnya banyak maka sullit kalau kita nanti edukasi satu persatu ke rumah, maka ada kesempatan berkumpul, maka untuk mengurangi resiko penularan virus, kita semprot disinfektan," ujar Mulyana, Senin (30/3/2020).

Mulyana menyampaikan, setidaknya ada sekitar 700 warga yang hari ini tiba dari berbagai daerah untuk pulang ke rumah masing-masing.

Ini merupakan tahap pertama, yang akhirnya akan ada sekitar 3.000 orang yang bakal datang ke Kabupaten Majalengka secara berkala.

"Akan ada ribuan orang yang datang ke Kabupaten Majalengka untuk beberapa hari ke depan. Hari ini 700 orang, besok juga masih ada, sekitar ada ribuan lah," ucapnya.

Hingga saat ini, pemeriksaan kepada para warga masih berlangsung.

Dan akan berakhir pada pukul 15.00 WIB sore hari nanti.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved