PDP di Indramayu Meninggal Dunia
Ada Wabah Virus Corona, Pemudik yang Pulang ke Indramayu Diprediksi Capai 2.000 Orang
Kondisi tersebut diperparah dengan letak geografis Kabupaten Indramayu yang menjadi daerah perlintasan para pemudik.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sedikitnya ada sekitar 2.000 kendaraan yang masuk ke Kabupaten Indramayu akibat banyaknya masyarakat yang mudik.
Hal ini menjadi persoalan serius mengingat mereka yang mudik tersebut merupakan masyarakat yang berasal dari daerah transmisi lokal penyebaran virus corona atau Covid-19 seperti Jakarta, Bandung, dan lain sebagainya.
"Diperkirakan yang masuk ke Indramayu itu 2.000, tapi kita belum menghitung per harinya karena belum masuk ke terminal," ujar Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat kepada Tribuncirebon.com di Pendopo Indramayu, Senin (30/3/2020).
Kondisi tersebut diperparah dengan letak geografis Kabupaten Indramayu yang menjadi daerah perlintasan para pemudik.
Menyikapi hal tersebut, Pemkab Indramayu segera melakukan langkah strategis dengan melakukan pengawasan setiap kendaraan yang masuk.
Pemkab Indramayu pun memasang cek point dan cek akhir untuk memantau setiap kendaraan.
Adapun untuk kendaraan umum, para penumpang dilarang turun di jalan dan diarahkan agar turun di terminal.
Pemkab Indramayu sudah menyediakan Terminal Tipe C Sindang sebagai titik penurunan penumpang.
Di sana mereka akan di data identitasnya, seperti berasal dari mana dan hendak kemana lalu dicek pula kesehatannya.
"Nanti pas masuk terminal mobil kita semprot, masyarakat akan kita data, tujuannya kemana, asalnya dari mana dan kita cek kesehatannya," ujarnya.