Virus Corona Mewabah

Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Ahli Kesehatan Dunia Berani Beri Penjelasan Seperti Ini

Sebaran virus corona ini memaksa banyak negara menerapkan kebijiakan lockdown untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Institut Kesehatan Nasional / AFP
Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, milik National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML menunjukkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, seperti mahkota. 

Sebaliknya, WHO telah berulang kali menekankan pentingnya "meratakan kurva" untuk mengatasi pandemi.

Gagasan meratakan kurva adalah untuk menekan jumlah kasus baru dalam periode yang lebih lama, sehingga orang memiliki akses lebih baik ke perawatan medis.

Berikut data terakhir 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak di Dunia:

1. China 81.218 kasus, 3.281 kematian, dan 73.650 orang sembuh.

2. Italia 74.386 kasus, 7.503 kematian, dan 9.362 sembuh

3. Amerika Serikat 65.527 kasus, 928 kematian, dan 9.362 sembuh.

4. Spanyol 49.515 kasus, 3.647 kematian, dan 5.367 sembuh.

5. Jerman 37.323 kasus, 206 kematian, dan 3.547 sembuh.

6. Iran 27.017 kasus, 2.077 kematian, dan 9.625 sembuh.

7. Perancis 25.233 kasus, 1.331 kematian, dan 3.900 sembuh.

8. Swiss 10.897 kasus, 153 kematian, dan 131 sembuh

9. Inggris 9.529 kasus, 465 kematian, dan 135 sembuh.

10. Korea Selatan 9.137 kasus, 126 kematian, dan 3.730 sembuh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kapan Dunia Kembali Normal Setelah Pandemi Corona? Ini Jawaban Ahli

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved