Virus Corona Mewabah

Dosen Matematika ITB Memprediksi Puncak Corona Terjadi Pada Akhir Maret, Kasus Positif 600 Per Hari

penelitian mereka berusaha menjawab pertanyaan mendasar mengenai epidemi yang tengah terjadi saat ini melalui suatu model matematika.

Editor: Machmud Mubarok
wikipedia
logo ITB 

Meninggal Satu Orang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya masih menyempurnakan keakuratan dan sistem pendataan di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar). Sampai Senin (16/3) tercatat ada 10 pasien positif virus corona asal Jawa Barat, dua di antaranya meninggal dunia.

Dari data 10 orang tersebut, satu orang yang dinyatakan positif dan meninggal dunia adalah seorang warga Kabupaten Cianjur. Selain itu, yang meninggal dunia juga adalah seorang perawat kesehatan di sebuah rumah sakit di Jakarta yang berdomisili di Kabupaten Bekasi.

Delapan pasien lainnya yang dinyatakan positif dan masih diisolasi dan dirawat adalah seorang warga Purwakarta yang dirawat di RS Rotinsulu Bandung dan seorang warga Kabupaten Cirebon yang dirawat di Kota Cirebon.

Kemudian dua warga Kabupaten Bekasi yang merupakan istri dan anak pasien yang meninggal di Kabupaten Cianjur, seorang warga Kota Bandung, dan tiga orang warga Kota Depok.

"Kita masih koordinasi, update data yang keliru kita perbaiki, seperti yang posisinya sudah sembuh tapi datanya masih posisi yang sama, itu yang kita akan sempurnakan," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Sate, Senin (16/3).

Penyempurnaan data di Pikobar ini, katanya, akan terus disempurnakan hingga sampai suatu hari nanti sangat memadai dan lengkap sesuai dengan kebutuhan yang masyarakat butuhkan.

"Jadi harap dimaklum dulu posisi awal data ini saya kira nanti Kepala Dinas Kesehatan akan bertanggung jawab karena verifikasi data di Dinas Kesehatan yang harus saya monitor untuk datanya akurat," katanya.

Namun demikian, katanya, Pikobar ini diapresiasi Menteri Dalam Negeri RI dan dalam waktu dekat akan ditinjau oleh tim dari kementerian supaya bisa diduplikasi di daerah lainnya.

Jabar Command Center

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian menyampaikan apresiasi terhadap langkah antisipasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani pandemi virus corona Covid-19 melalui Jabar Command Center (JCC).

Menurut Tito, command center dengan fasilitas lengkap akan mampu menyosialisasikan Covid-19, social distancing, hingga tata cara memelihara kesehatan tubuh kepada masyarakat luas secara efektif dan optimal.

Dalam agendanya meninjau langsung JCC yang ada di kawasan Gedung Sate itu, Tito pun berharap agar daerah lain dapat meniru command center milik Pemprov Jabar tersebut.

“Dari paparan command center yang ada, saya terus terang kasih apresiasi tinggi. Saya lihat command center sudah terbentuk. Command center yang tetap ada sumber daya manusia, pembagian tugas, ada peta, ada aplikasi yang bisa diunduh, bahkan ada sistem yang meng-connect ke 50.000 RW,” ucap Tito dalam konferensi pers penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Rabu (18/3/20).

Selain JCC, Tito pun mengapresiasi inisiatif Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang aktif merumuskan langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved