Virus Corona

5 Pasien Sempat Suspect & Negatif Corona Meninggal di Indonesia, Ini Rincian Lengkapnya

Pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi enam kasus positif virus corona Covid-19 sejak 2 Maret 2020 lalu.

Xinhua Via SCMP
Ilustrasi pasien virus Corona. 

TRIBUNCIREBON.COM- Pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi enam kasus positif virus corona Covid-19 sejak 2 Maret 2020 lalu.

Sementara itu, terdapat 23 pasisen suspect virus corona di Indonesia. 

Pasien Corona Melonjak Jadi 19 dalam 8 Hari, Anggota DPR RI Desak Menkes Jujur pada Publik

Melansir dari thejakartapost, setidaknya lima orang yang diduga menderita Covid-19 telah meninggal dunia sejak akhir Februari 2020. 

Beberapa pasien diduga meninggal saat menunggu hasil tes, meskipun seluruh tes pasien-pasien tersebut dinyatakan negatif.

Sejumlah pihak dilaporkan mempertanyakan kemampuan pengujian Indonesia, dan mendesak pemerintah untuk bermitra dengan laboratorium independen serta mengirimkan sampel ke negara lain sebagai pembanding.

Dalam satu kasus, seorang pejabat kesehatan bahkan mengakui kemungkinan hasil cacat dari tes yang dilakukan.

Dilansir dari Kompas.com, berikut lima kasus di mana pasien diduga menderita atau suspect Covid-19 yang telah meninggal dunia di Indonesia, tapi hasil tesnya dilaporkan negatif.

Anak Tukang Ojek Ini Berhasil Jadi Kowad TNI, Tekadnya Dipuji Istri KSAD Andika Perkasa

1. Pria Singapura di Batam, Kepulauan Riau

Kematian pertama pasien suspect virus corona dilaporkan di Batam, Kepulauan Riau.

Pada 22 Februari 2020, seorang pria berkebangsaan Singapura berusia 61 tahun yang dicurigai terinfeksi virus corona meninggal dunia.

Awalnya, pasien dirawai Rumah Sakit Awal Bross, lalu dirujuk ke bangsal isolasi Rumah Sakit BP Batam karena menunjukkan gejala Covid-19 seperti demam dan sesak napas.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam (KKP) Achmad Farchanny mengonfirmasikan bahwa sampel pasien dikirim ke Jakarta pada 21 Februari 2020 untuk diuji di laboratorium Kementerian Kesehatan.

Namun, sehari setelahnya atau pada 22 Februari 2020, pasien meninggal dunia sebelum hasil laboratorium menunjukkan negatif.

Badan Kesehatan Batam segera mengumumkan bahwa warga Singapura tersebut meninggal karena penyakit lain.

2. Pasien pria di Semarang, Jawa Tengah

Pada 23 Februari 2020, pasien pria yang diduga menderita Covid-19 meninggal dunia. 

Dia sebelumnya dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang selama hampir satu minggu.

Pasien mempunyai riwayat perjalanan ke Spanyol melalui Dubai dan menunjukkan gejala Covid-19 setelah kedatangannya pada 12 Februari 2020.

Ia masuk ke rumah sakit pada 17 Februari 2020 dan dipindahkan ke ruang isolasi dua hari kemudian.

Dokter RSUP Kariadi mengatakan pasien meninggal karena bronkopneumonia dan hasil tes negatif virus corona sehari setelah dikremasi.

Tetapi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa pria tersebut dinyatakan positif mengidap virus H1N1 yang diketahui sebagai penyebab flu babi.

Menurutnya, kedua virus serupa dalam hal gejala dan pasien dirawat sesuai dengan protokol yang ditetapkan untuk virus H1N1.

Jumlah Kematian Pasien Virus Corona di Italia Melonjak, Liga Italia Dihentikan Sementara

3. Pasien pria di Cianjur, Jawa Barat

Pada Selasa (3/3/2020), pria berusia 50 tahun yang diduga terinfeksi virus corona meninggal di Rumah Sakit Umum Dr. Hafiz di Cianjur, Jawa Barat.

Karyawan perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut mempunyai riwayat perjalanan di Malaysia dari 14-17 Februari 2020.

Dikabarkan, pasien dirawat di sebuah rumah sakit di Bekasi, Jawa Barat pada 22-26 Februari 2020 sebelum pergi ke Cianjur pada 29 Februari 2020.

Di Cianjur, kesehatan pasien turun secara drastis dan kemudian dilarikan ke ruang isolasi Rumah Sakit Umum Dr. Hafiz pada 1 Maret 2020.

Pasien mengeluh sesak napas serta rasa sakit di paru-paru dan jantungnya.

Sekretaris Jenderal Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto membantah bahwa pasien tersebut meninggal karena Covid-19.

Setelah kematian pasien, perusahaan tempatnya bekerja mengeluarkan pernyataan bahwa catatan medisnya menunjukkan riwayat peradangan pada saluran pernapasan dan masuk angin.

 4. Pasien dengan riwayat kontak Covid-19 di Jakarta

Pada Kamis (5/3/2020), pasien berusia 65 tahun yang diduga melakukan kontak dengan seseorang dari negara dengan kasus Covid-19 meninggal di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianto Saroso (RSPI Sulianti Saroso), Jakarta.

Direktur RSPI Sulianto Saroso Mohammad Syahril mengatakan, pasien telah melakukan kontak dengan orang-orang yang datang dari suatu negara dengan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan telah menderita kondisi medis yang mendasarinya termasuk darah tinggi.

Pasien dipindahkan dari rumah sakit swasta ke RSPI Sulianti Saroso dalam kondisi memburuk dan membutuhkan bantuan alat pernapasan.

Pasien meninggal telah dites negatif untuk Covid-19 tapi menunjukkan tanda-tanda menderita sepsis bakteri akibat pneumonia.

Empat Warga Kabupaten Cirebon Masuk Kategori Dalam Pengawasan Corona, Dua di Antaranya Sembuh

 5. Pasien di Yogyakarta

Pada Kamis (5/3/2020), pasien berusia 74 tahun yang diduga menderita Covid-19 meninggal di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta.

Pasien kembali dari perjalanan umrah dan sempat singgah selama satu malam di Malaysia. Pasien ini menderita kesulitan bernapas, batuk, dan demam.

Pada Senin (2/3/2020), pasien dipindahkan dari RSUD Yogyakarta ke bangsal isolasi RS Sardjito. Pasien meninggal beberapa jam sebelum hasil tes menunjukkan negatif Covid-19 dan juga MERS.

Pulmonolog rumah sakit Munawar Gani mengatakan, pasien menderita pneumonia yang disebabkan oleh bakteri klebsiella.


Daftar 19 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia

Indonesia mengumumkan 13 kasus positif virus corona baru pada Senin petang (9/3/2020). Sehingga total saat ini semuanya ada 19 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Kepastian itu disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

"Sehingga, hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif 19. Ini penjumlahan dari rilis di awal. Hari ini saya sampaikan nomor 7 sampai 19," ujar Yurianto seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (9/3/2020).

Berikut daftar 19 kasus virus corona yang telah dilaporkan di Indonesia sejak Senin (2/3/2020) hingga Senin (9/3/2020) dilansir dari Kompas.com

Pasien Corona Melonjak Jadi 19 dalam 8 Hari, Anggota DPR RI Desak Menkes Jujur pada Publik

Virus Corona
Virus Corona (bbc.co.uk/kompas.com)

Kasus 1

Perempuan WNI 31 tahun yang diduga tertular dari WNA asal Jepang, di sebuah klub dansa pada 14 Februari 2020.

Kasus 2

Perempuan 61 tahun, ibu dari pasien kasus 1. Kedua ibu dan anak ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. Kasus 1 dan 2 diumumkan Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020). 

Kasus 3

Pasien berumur 33 tahun, masih ada hubungan dengan klaster kasus 1. Memiliki keluhan batuk, flu dan suhu tubuh 37,6 derajat.

Kasus 4

Pasien berumur 34 tahun, masih berhubungan dengan klaster kasus no 1. Pengumuman kasus 3 dan 4 disampaikan Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto, Jumat (6/3/2020). 

Kasus 5

Pasien pria 55 tahun yang berhubungan dengan kasus 1 sampai 4, klaster Jakarta.

Kasus 6

Pasien adalah laki-laki berusia 36 tahun yang positif corona seusai pulang dari Jepang.

Pasien ini pernah bekerja sebagai ABK di kapal Diamond Princess dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur.

Pemberitahuan kasus 5 dan 6 disampaikan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Minggu (8/3/2020).

Kasus 7

Perempuan 59 tahun dan kasus imported case karena baru kembali dari luar negeri dan beberapa saat menunjukkan gejala virus corona.

Kasus 8

Pasien laki-laki 56 tahun dan pasien ini tertular oleh 7 karena memang suami istri. Kondisinya sekarang menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen, karena sebelumn kontak dengan pasien nomor 7, sudah sakit diare dan diebetes.

Kasus 9

Perempuan 55 tahun, pasien ini juga imported case, bukan bagian dari klaster mana pun dan datang dari luar negeri.

Kasus 10 Pasien ini adalah WNA laki-laki 29 tahun. Nampak dalam kondisi sakit ringan-sedang. Pasien ini adalah bagian dari tracing atas kasus 1.

Kasus 11

Pasien adalah WNA perempuan berusia 54 tahun. Dilaporkan kondisi sakit ringan sedang dan bagian dari tracing kontak kasus 1.

Kasus 12

Masih bagian dari kasus 1, pasien ini adalah laki-laki 31 tahun dengan keluhan sakit ringan sedang.

Kasus 13

Perempuan 16 tahun ini hasil tracing dari sub klaster pasien 03. subklaster 03.

Kasus 14

Pasien ini laki-laki 50 tahun dengan gambaran sakit ringan-sedang, dan imported kasus.

Kasus 15

Kasus 15 adalah perempuan 43 tahun ini juga imported kasus.

Kasus 16

Pasien perempuan berusia 17 tahun ini terkait dengan pasien kasus 15. Kasus 17 Adalah laki-laki 56 tahun dan termasuk dalam imported case.

Kasus 18

Pasien laki-laki berusia 50 tahun ini juga imported case. Kasus 19 Pasien laki-laki 40 tahun ini juga imported case. 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved