Mau Nolong, Kiai Ikut Tenggelam Bersama 5 Santriwati Ponpes Al Lathifiyah Grobogan di Kolam Galian C
sebelum kejadian, para korban terlihat sedang "kerja bakti" di sekitar kubangan galian C yang telah dipenuhi air sedalam dua meter tersebut.
TRIBUNCIREBON.COM, GROBOGAN - Sebanyak enam orang tewas tenggelam di kubangan galian c di Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, lima orang di antara merupakan santriwati yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Kepolisian telah rampung menggelar olah TKP di lokasi kejadian dengan menerjunkan tim Inafis Polres Grobogan.
Hingga saat ini warga masih berkerumun di lokasi galian c yang tercatat masih aktif beroperasi tersebut.
Beberapa alat berat juga masih berada di lokasi galian c tersebut.
"Enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian galian c yang masih aktif. Lima di antaranya santriwati Ponpes Al Lathifiyah," kata Perangkat Desa Kronggen Fachrul Rozi.
Dijelaskan Rozi, sebelum kejadian, para korban terlihat sedang "kerja bakti" di sekitar kubangan galian C yang telah dipenuhi air sedalam dua meter tersebut.
• Anak Punk Dibakar Hidup-hidup oleh Kelompok Preman Saat Ngamen di Rumah Makan, Nyaris Tewas Terbakar
• Pendeta HL Asal Surabaya, Tersangka Dugaan Pemerkosaan Jemaat Berani Tantang Polisi: Ayo Buktikan!
• Kejamnya KKB, Tembak Anggota TNI di Bagian Telinga, Sempat Bertahan Hidup, Sang Tentara pun Wafat
Namun, salah satu santriwati terpeleset hingga tenggelam hingga berujung saling membantu menyelamatkan.
"Salah satu di antara korban terpeleset hingga tercebur. Nah mereka kemudian saling tolong hingga tak terselamatkan," kata Rozi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andi Moh Akbar Mekuo, menyampaikan, keenam korban tewas akibat tenggelam.
"Saat ini kami masih mendalami kasus tersebut," singkatnya.
Peristiwa itu menyebabkan juga seorang kiai yang merupakan pengasuh pondok pesantren Al Lathifiyah juga tewas. Sang kiai, KH Wahyudi (58), mencoba menolong santriwatinya yang tenggelam. Namun kiai malah ikut tenggelam.
Perangkat Desa Kronggen Fachrul Rozi mengatakan, keenam korban sedang melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan di sekitar kubangan galian c yang telah lama beroperasi.
"Galian c itu milik Pak Sucipto sudah bertahun-tahun beroperasi. Karena musim hujan ya tutup. Kalau keterangannya resmi, tapi kami kan tidak tahu, izin resmi galian c itu seperti apa," kata Rozi saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan Ponpes Al Lathifiyah, identitas kelima santriwati tersebut yaitu SL (17) warga Temon, Brati, SS (17) warga Getasrejo, Grobogan, NZ (13) warga Tarub, Tawangharjo, LN (17) warga Brati, IS (13) warga Kuripan, Purwodadi.