Begal Taksi Online
Begal Ini Diminta Istigfar Saat Menjerat Leher Driver Taksi Online dengan Kabel di Dalam Mobil
P mengaku sempat menunggu lama hampir 1,5 jam tapi orang tersebut tak kunjung datang ke RSUD Pandan Arang.
TRIBUNCIREBON.COM - Pelaku pembegalan berinisial P (33) yang diringkus polisi di Desa Salakan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) mengaku sempat mengantarkan seseorang sebelum memesan taksi online.
Warga Desa Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo itu sempat membawa teman yang baru saja dikenalnya dengan mengendarai sepeda motor ke RSUD Pandan Arang Boyolali.
"Motor saya dibawa orang yang baru saya kenal pagi hari, minta diantar ke sana dan sampai sana dia masuk ke RSUD, saya menunggu di luar," terang di hadapan polisi saat konferensi pers pengungkapan kasus begal di Mapolres Boyolali, Senin (9/3/2020).
• Perasaan Tak Enak Saat Lewati Kecelakaan, Wanita Ini Balik Arah dan Lihat Mayat Keponakannya Sendiri
"Orang itu keluar lagi selang 15 menit terus pinjam sepeda motor saya mau ke ATM atau ke rumah, katanya mau ambil uang," imbuhnya membeberkan.
P mengaku sempat menunggu lama hampir 1,5 jam tapi orang tersebut tak kunjung datang ke RSUD Pandan Arang.
Ia pun memutuskan untuk memesan taksi online.
Pesanan tersebut diterima sang korban Muryanto (28) warga Dukuh Tegaltemon RT 008 RW 004, Desa Jemowo Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.
"Tujuan awalnya ke Mojolaban, mau pulang tapi uangnya tidak sampai dan orang itu juga tidak datang-datang," aku dia.
P mengaku dirinya belum berniat untuk melakukan aksi begal saat awal memesan taksi online.
"Belum, awalnya mau pulang uang saya tidak cukup sampai rumah, jadi tujuan saya cuma sampai Omah Dewe, uang saya cukupnya sampai di situ," aku dia.
"Dalam mobil niat baru ada," tambahnya.
• Begini Tips Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan Anda: Ganti Pembalut Setidaknya Setiap 3-5 Jam Sekali
P sempat mengganti rute yang awalnya menuju ke Omah Dewe Cafe, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali menjadi ke sekitaran Balai Desa Salakan.
Saat memasuki wilayah Desa Salakan, pelaku mulai melakukan aksinya dengan menjerat korban menggunakan kabel data gawai miliknya dan meminta barang-barang milik pelaku.
"Saya jerat pakai kabel data dan saya pukul, saya gores lehernya pakai obeng," kata P.
"Korban bilang supaya saya istighfar terus saya kendorkan," imbuhnya.