Virus Corona Mewabah
RSHS Bandung Kembali Isolasi Tiga Pasien dengan Status Pengawasan Corona, Seorang Masih Diterapi
Sebelumnya, RSHS pun sempat mengobservasi lima pasien dengan status pengawasan virus corona di RIIKK.
Warga negara Jepang itu terbukti positif virus corona saat kembali ke Malaysia.
Setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang, WNI itu mengalami gejala batuk, sesak napas, dan demam selama 10 hari.
Kemudian ia berobat ke salah satu rumah sakit di Depok.
Beberapa hari kemudian, ia dirujuk ke Rumah Sakit Sulianto Saroso.
Kondisinya sempat membaik. Ia menjalani tes dengan metode swab atau usap tenggorokan pada 1 Maret.
Gejala yang dialami sang anak juga muncul di ibunya.
Ia mengalami demam, sesak napas, batuk, pilek, dan lemas.

Ibu melakukan kontak dengan putrinya yang sebelumnya bertemu dengan warga negara Jepang.
Ia juga berobat di salah satu rumah sakit di Depok kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sulianto Saroso dan menjalani pemeriksaan.
Hasilnya dua WNI asal Depok itu positif terinfeksi virus corona.
Mengapa WN Jepang Lolos Thermal Scanner?
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dikutip dari Kompas.com, warga Jepang itu baru terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia.
Dia dideteksi saat berada di Malaysia.
Setelah mendapat kabar tersebut, pemerintah kemudian melakukan pemeriksaan terhadap seorang ibu dan putrinya.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ucap Jokowi.