Pria di Bandung Dikeroyok, Dianiaya Sampai Tewas di Hadapan Sang Istri, Pelaku Sudah Diidentifikasi

Pria berusia 36 tahun dikeroyok oleh beberapa orang tak dikenal pada Senin (2/3/2020) dini hari di rumahnya.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
Ilustrasi - Preman pasar di Medan aniaya anggota TNI Praka B, main keroyokan, usai korban cidera malah disekap 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Warga Kampung Sukawangi, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung sempat digegerkan dengan peristiwa pembunuhan Candra.

Pria berusia 36 tahun dikeroyok oleh beberapa orang tak dikenal pada Senin (2/3/2020) dini hari di rumahnya.

Diduga, Candra dibunuh oleh lebih dari dua orang.

Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Agta Bhuwana Putra, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

Rumah korban berada di RT 2/1, Kampung Sukawangi.

"Itu penganiayaan bersama-sama, korban meninggalnya di TKP," kata Agta.

Memilukannya, korban ternyata dibunuh di depan istrinya sendiri.

Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan TribunJabar.id, istri Candra menyaksikan langsung aksi keji tersebut.

 2 Kasus Pembunuhan dalam Sehari Gegerkan Warga Kabupaten Bandung

 Polisi Lengkapi Berkas Perkara Penyidikan Pembunuhan Delis, Sang Ayah Terancam Hukuman Berat

 Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Asal Kudus Diduga Mantan Anggota TNI, Dipecat karena Disersi

Peristiwa itu bahkan membuat istri korban murung dan sedih.

Ia ditinggal oleh suami tercintanya.

Saat di rumah duka yang tak jauh tempat kejadian perkara, sanak keluarga korban berdatangan untuk melayat.

Sementara itu, di TKP pada Senin, masih terlihat ada bercak darah di tanah dan teras.

Rumah korban itu sudah dilingkari garis polisi.

TKP penganiayaan yang mengakibatkan Candra tewas.
TKP penganiayaan yang mengakibatkan Candra tewas. (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Salah seorang tetangga korban, Udin (43) mengatakan, ia dan warga lainnya kaget dengan kejadian tersebut.

Korban, kata dia, merupakan orang yang baik dan dikenal ramah.

Hal senada juga dikatakan oleh istri dari ketua RT setempat, Acih (50).

"Orangnya (korban) baik, belum pernah mendengar dia ada masalah, bahkan dia rajin bekerjanya, selain itu dia juga ramah suka ikut kalau ada kerja bakti dan lainnya," kata Acih.

Candra, imbuhnya, bekerja sebagai buruh.

 Kasus Pembunuhan Janda oleh Mantan Suami di Karawang Mulai Direkonstruksi, Ada 29 Adegan

 Selidiki Dugaan Pembunuhan PSK di Warung Remang-remang di Subang, Polisi Periksa 5 Saksi

 Terungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Siswi SMPN 6 Kota Tasikmalaya, Pelaku Pun Langsung Lemas

Warga di sekitar lokasi kejadian tidak menyangka Candra menjadi korban penganiayaan.

"Kaget karena di sini baru kejadian seperti ini," ujar Acih, saat ditemui di rumahnya.

Terkait kronologi kejadiannya, ia mengaku tak tahu secara rinci.

Ia hanya mendapatkan informasi dari warga, Candra ada yang membacok di rumahnya.

Tak hanya Acih, Udin juga tak tahu menahu mengenai kronologi kejadiannya.

Ilustrasi Pembunuhan_Penangkapan
Ilustrasi Pembunuhan_Penangkapan (Tribun Jabar)

Termasuk luka apa yang dialami korban, ia tak mengetahuinya.

"Saya tidak tahu luka korban di bagian mana saja, yang jelas ia langsung dibawa ke rumah sakit oleh keluarga dan warga," ujarnya.

Kini, Agta Bhuwana mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku penganiayaan Chandra.

Pihaknya masih melakukan pengejaran.

 Selidiki Dugaan Pembunuhan PSK di Warung Remang-remang di Subang, Polisi Periksa 5 Saksi

 Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Mantan Istri di Karawang, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup

 Endang Dalangi Pembunuhan Suaminya, Direncanakan dengan Selingkuhan yang Merupakan Tetangga

"Identitas sudah terungkap, cuman belum bisa di-share, kami masih melakukan pengejaran kepada tersangka," ujar Agta saat dihubungi TribunJabar.id, Rabu (4/2/2020).

Terkait kronologi lengkap kejadian itu, pihak kepolisian masih belum bisa mengungkapnya.

Pun begitu dengan motif pelaku.

Kendati demikain, Agta mengatakan, saat pelaku datang, korban sempat terbangun.

"Kronologis baru dari satu kesaksian jadi belum sahih," ucapnya.

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Lutfi Ahmad Maulufin

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved