Ini Dia Amalan-amalan Penolak Musibah Termasuk Virus Corona Kata Ustaz Abdul Shomad

saat ini banyak orang yang dadanya sempit karena menyebarnya virus Corona. Mereka ketakutan sampai untuk bersalaman pun tidak mau.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Instagram @ustazabdulsomad_official
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNCIREBON.COM - Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan menyebar dan mewabahnya virus Corona. Terlebih setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi ada dua orang warga Depok yang positif terkena virus Corona.

Sontak saja pengumuman ini membuat panik masyarakat. Mereka menyerbu supermarket dan apotek-apotek untuk membeli bahan pangan serta masker. Harga masker pun melambung tinggi, hingga ada yang mencapai jutaan rupiah per dosnya.

Kaum muslimin meyakini, nikmat dan musibah itu datangnya dari Allah  SWT. Karena itu, menyikapinya pun tidak perlu berlebihan.

Ustaz Abdul Shomad saat berceramah di Masjid Al Hasan, Bumi Panyawangan, Cileunyi, Rabu (4/3/2020), mengatakan, saat ini banyak orang yang dadanya sempit karena menyebarnya virus Corona. Mereka ketakutan sampai untuk bersalaman pun tidak mau. 

Menurut Ustaz Abdul Shomad, sedikitnya ada empat amalan untuk menolak bencana. 

1. Memperbanyak istigfar.

Istighfar yang dalam bahasa Arabnya (إستغفار) “Istighfar” atau Astaghfirullah (أستغفر الله)‎. Istighfar ini merupakan amalan ibadah atau perbuatan dalam rangka meminta maaf atau memohon ampunan kepada Allah.

Setiap umat muslim dianjurkan membaca atau melafalkan bacaan istighfar ini setiap hari. Mulai sejak pagi hari bacaan istighfar ini sudah menyertai di dalam doa pagi hari yang dapat diamalkan setiap pagi.

Begitu juga ketika sore hari menjelang maghrib, bacaan istighfar ini juga akan menyertai doa sore hari. Doa ini sebagai ungkapan permohonan maaf kepada Allah atas segala perbuatan yang telah dilakukan di waktu pagi dan siang hari.

Bisa bacaan istigfar pendek.

اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ

“Astaghfirullah Al Adzim.”

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung.”

Bisa pula istigfar yang panjang. 

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

“Astaghfirullohal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih.”

Arti: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Nya.”

Atau membaca rajanya Istigfar, Sayyidul Istigfar

“Astaghfirullohal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih.”

Arti Bacaan Istighfar Panjang
“Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Nya.”

Amalan yang dilakukan yaitu dengan mengulang bacaan istighfar yang intinya memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa-dosa yang dilakukan.

Doa Sayyidul Istighfar

Jika seorang muslim hendak menghindari dari mengerjakan perbuatan yang tidak baik. Dan ia mau membuktikan bahwa dia tidak bersalah pada satu peristiwa, dia juga dapat melafalkan bacaan doa sayyidul istighfar ini.

Doa ini selalu menyertai doa setelah sholat wajib, karena seorang muslim dianjurkan untuk melafalkan bacaan doa ini setelah mengerjakan sholat.

Doa ini mencakup banyak makna taubat kepada Allah dan merendahkan diri di hadapan Allah.

Rasulullah memberi nama “Sayyidul Istighfar” atau penghulu istighfar, karena doa ini melebihi dari seluruh bentuk doa istighfar dalam hal keutamaan.

Doa sayyidul istighfar ini juga memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Makna dari sayyid adalah orang yang memiliki kebaikan dan kedudukan lebih tinggi dari orang dikalangan mereka.

Sedangkan bacaan atau doa Sayyidul istighfar adalah bacaan yang merajai atau ketua dari semua istighfar. Atau dapat diartikan sayyidul istighfar merupakan ucapan istighfar paling utama atau paling baik.

Simak doa atau pelafalan dari doa sayyidul istighfar berikut.

Bacaan Doa Sayyidul Istighfar

للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Allahumma Anta Rabbii Laa Ilaaha Illaa Anta Khalaqtnii Wa Anna ‘Abduka Wa Anaa ‘Alaa ‘Ahdika Wa Wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu Bika Min Syarri Maa Shana’tu Abuu u Laka Bini’ Matika ‘Alayya Wa Abuu-uBidzanbii Faghfir Lii Fa Innahu Laa Yagfirudz Dzunuuba Illa Anta”

Arti: 
”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu”

“Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku,  Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat”

“Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau”. (HR. Bukhari).

Janji Rasulullah SAW, kata Ustaz Abdul Shomad,  siapa yang memperbanyak istigfar, segala kesempitan hidupnya diberikan kelapangan, segala kesusahannya diberi kebahagiaan, diberi rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.

"Tidak ada yang bisa menolong kita, kecuali Allah swt. Tidak ada yang bisa menenangkan kita, kecuali Allah swt. Perbanyak istigfar, perbanyak taubatan nasuha." kata Ustaz Abdul Shomad.

2. Memperbanyak baca Sholawat

Sholawat diucapkan untuk memuji Nabi Muhammad sekaligus menjadi sebuah doa kepada Allah. Membaca sholawat dengan sesering mungkin akan membantu setiap hamba untuk lebih dekat dan senantiasa mengingat akan Allah dan kebesarannya.

Segala bentuk sholawat yang dilantunkan oleh umat islam akan membuatnya dicintai oleh Nabi Muhammad. Sholawat ini memiliki definisi tersendiri baik menurut bahasa atau menurut istilah. Sholawat memiliki arti doa.

Ketika Anda melakukan sholawat atas nabi Muhammad, maka artinya Anda sedang berdoa untuk memohon kepada Allah. Orang yang rajin bersholawat akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad kelak di hari kiamat.

Menurut istilah, sholawat memiliki arti pujian kepada Nabi Muhammad.

Bacaan Sholawat:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Arti: 

“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Ustaz Abdul Shomad mengatakan, silakan untuk membaca sholawat yang mana saja. Sholawat yang paling mudah adalah sholawat di dalam tahiyyat akhir. "Siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah kirimkan 10 kebaikan-kebaikan, ditutupi 10 kesalahan, dinaikkan 10 derajat kemuliaan," kata Ustaz Abdul Shomad mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Sholawat 

للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”.

Arti: 

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.”

“Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

 3. Memperbanyak sedekah diam-diam

Sedekah diam-diam akan menolak mati jelek, musibah, malapetakan, dan bencana.

4. Mengajak orang beramar ma'ruf, larang orang berbuat munkar

Kalau kamu tidak melakukan amak ma'ruf, aku khawatir akan diturunkan bencana, musibah. Ketika turun musibah, kamu berdoa beramai-ramai, tapi aku khawatir doamu tidak akan dikabulkan.

Jadi menurut Ustaz Abdul Shomad, melakukan amar ma'ruf nahi munkar bisa mencegah bencana dan musibah turun.  (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved