BACALAH Zikir Sore Ini Jelang Magrib Seperti Diajarkan Rasullulah SAW, Mohon Perlindungan dari Azab

Paling dicintainya amalan oleh Allah Swt. adalah amalan yang terus menerus dikerjakan walaupun hanya sedikit

Editor: Machmud Mubarok
bincangsyariah.com
Salah satu keutamaan zikir adalah menenteramkan hati. 

Man qola hina yusbihu wahina yumsi subhanallahi wabihamdihi miata marrotin lam ya’ti ahadun yaumal qiyamati biafdhola mimma ja a bihi illa ahadun qola mitsla ma qola au zada alaihi (HR. Muslim,  Al-Adzkar Hal. 72)

Barangsiapa di waktu pagi dan sore mengucapkan “subhanallah wabihamdihi” sebanyak 100 kali, maka tidak akan ada seorangpun yang dapat mendatangkan keutamaan yg lebih darinya, kecuali juga mengucapkan hal yang sama atau melebihkannya.

Dengan bermodalkan kalimat tasbih sebanyak 100 kali pagi-sore, kita sudah menjadi umat paling beruntung kelak di akhirat. Tentunya amalan ini tidak cukup dibaca sekali saja. Sebagaimana hadits sebelumnya, keistikamahan dalam membacanya juga harus diusahakan.

 Ini Dia Doa Pagi Yang Sering Dipanjatkan Nabi Isa AS, Dilengkapi Zikir Pagi dan Keutamaannya

Artikel di situs NU.or.id menuliskan perihal doa pada sore hari. Rasulullah SAW juga mengajarkan lafal doa yang baik dibaca pada sore hari.

Abu Hurairah RA meriwayatkan doa Rasulullah SAW yang dibaca ketika sore hari sebagaimana dikutip oleh Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 63.

اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allāhumma bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūr.

Artinya, “Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan doa sore Rasulullah SAW dari Tsauban RA sebagai berikut:

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وِبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا

Radhītu billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu ‘alaihi wa sallama nabiyyan wa rasūlā.

Artinya, “Aku rela Allah sebagai tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul,” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Al-Hakim).

Selain doa singkat itu, Imam An-Nawawi juga mengutip doa pagi dan sore Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sahabat Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim berikut ini:

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Amsainā wa amsal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alā kulli syai‘in qadīr. Rabbi, as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā, wa a‘ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā. Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin dil qabri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved