Evakuasi WNI Kru Diamond Princess
Bandara Kertajati Dipilih Sebagai Lokasi Transit Evakuasi WNI dari Jepang, Menhub Ungkap Alasannya
Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan kenapa memilih Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai transit evakuasi para WNI
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan kenapa memilih Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai transit evakuasi para WNI dari Kapal Diamond Princess Jepang.
Menurutnya, Bandara Kertajati dinilai memiliki jumlah waktu penerbangan yang masih sedikit.
Lantaran, waktu penerbangan terakhir pada pukul 21.00 WIB.
"Di sini jumlah waktu penerbangan masih sedikit, terakhir saja jam 21.00 WIB. Ini alasan kami memilih Kertajati," ujar Budi saat di Bandara Kertajati, Minggu (1/3/2020).
Selain itu, memiliki lahan yang luas menjadi faktor lain dipilihnya Bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut dipilih.
Sementara, jika di lokasi lain, di Bandara Soekarno Hatta misalnya selalu diisi oleh jumlah penerbangan yang padat.
"Kedua tempatnya luas, pesawat bisa tidak bergerak dari tempatnya, untuk dilakukan sterilisasi oleh Kementerian Kesehatan. Kalau ditempat lain tempatnya penuh," ucapnya.
Budi menambahkan, pihaknya akan mensterilisasikan pesawat yang telah digunakan untuk mengevakuasi 69 WNI dari Jepang.
Selain pesawat, Bandara juga akan disterilisasikan guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.
"Sterilisasi terhadap pesawat akan dilakukan. Sterilisasi bandara juga dilakukan, tapi tidak seintensif pada pesawat," kata Budi.
Diketahui, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia dan Panglima TNI, pesawat Garuda Indonesia Airbus A330 akan membawa 69 Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess dari Yokohama, Jepang.
Rencananya, pesawat tersebut akan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sekitar pukul 23.00 WIB.