313 Kader PDIP se-Jawa Barat Ikuti Fit and Proper Test Calon Ketua PAC, 30 Persen Adalah Perempuan

tidak ada kewajiban untuk ketua partai dalam pemenuhan gender. Namun melihat tes saat ini, jumah kader perempuan yang ikut serta lebih dari 30 persen

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Sebanyak 313 kader PDIP se-Jawa Barat mengikuti fit and proper test untuk menjadi ketua PAC di Hotel Purnama, Kuningan, Minggu (1/3/2020). 

Laporan Kontributor TribunCirebon.com, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara serentak melakukan kegiatan fit dan proper test bagi calon Ketua PAC juga kader yang lolos dalam masa penjaringan di rapat perluasan ranting.

"Pelaksanaan kegiatan ini mengacu mekanisme partai dalam anggaran dasar dan rumah tangga," ungkap Sekretaris DPC PDIP Kuningan, Nuzul Rachdy saat ditemui disela kegiatan yang berlangsung di Hotel Purnama, Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, Minggu, (1/03/20202).

Peserta atau kader yang ikut fit and proper test ini sebanyak 313 orang. 

"Kegiatan ini perintah yang tertuang dalam SK partai No. 09 tahun 2019," kata Zul sapaan akrab pria ini.

Pelaksanaan fit and proper test yang dipadatkan satu hari dengan penguji berasal dari petugas partai sekaligus pengurus DPD PDIP Jawa Barat. Materi dalam ujian itu, seperti masalah ideologi, kepartaian dan soal alasan para peserta ini ingin menjadi ketua partai. "Pengujian di dua tempat. Ada yang di lantai dasar, juga ada yang di lantai atas," ujar Zul.

Zul menegaskan dalam fit and proper test ini  murni tidak ada permainan atau titip menitip.  "Tidak tahu untuk partai lainnya. Namun di partai kami, tidak ada ruang atau kesempatan untuk melakukan hal kurang baik tersebut," kata dia.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Kuningan, H. Acep Purnama menambahkan,  tidak ada kewajiban untuk ketua partai dalam pemenuhan gender. Namun melihat tes saat ini, jumah kader perempuan yang ikut serta lebih dari 30 persen. "Perwakilan kader perempuan melebihi batas 30 persen yang lolos dalam penjaringan sebelumnya," jelas Acep.

Diketahui pascarakernas, kata Acep, PDIP sangat ketat dan disiplin dalam tertib administrasi kepertaian. Sehingga bisa lihat langsung bagaimana perkembangan dan militansi kader dalam membesarkan partai.

"Mungkin hanya partai kita yang kadernya militan dalan mengikuti event partai. Contoh seusai konfercab di Pangandaran, kita makan bareng dan tidak mengeluarkan banyak uang," kata Acep.

Untuk hasil nanti, kata Acep, pengurus DPC akan menunggu bagaimana keputusan DPD dalam memberikan kepercayaan kepada kader sebagai ketua partai di daerah.

"SK untuk ketua, sekretaris dan bendahata pimpinan anak cabang, itu yang mengeluarkan adalah DPD. Nah, kalau untuk DPC seperti saya, SK dikeluarkan oleh DPP," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved