Human Interest Story

KEMISKINAN Membuat Tety 'Manusia Pohon' Hanya Bisa Pasrah, Ingin Sekali Berobat, Enggak Punya Duit

Sudah 12 tahun Tety menderita penyakit yang tergolong aneh dan langka tersebut.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Capture video YouTube Tribun Cirebon
Tety dan Rumiati 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Tety Darmiyati (32), warga Dusun Pataregan, Desa Ciporang, Kecamatan Maleber, Kuninan, Jawa Barat hanya bisa pasrah tubuhnya kaku seperti 'pohon'.

//

Sudah 12 tahun Tety menderita penyakit yang tergolong aneh dan langka tersebut.

Tubuh Tety tampak kaku, ia sama sekali tak bisa menggerakan badannya.

Sehari-harinya, Tety dibantu oleh kakak iparnya yang bernama Rumiati.

Rumiati yang merawat Tety menyebut hampir semua organ tubuh Tety tak bisa digerakan.

"Hampir Semua organ tubuh Tety, seperti tangan, kaki, dan beberapa organ tubuh lainnya, tidak bergerak secara normal. Namun, jari tangan saja yang bisa sedikit bergerak. Pengalaman ini sudah belasan tahun penyakit yang dirasakan, "kata Rumiati, Jumat (28/2/2020).

Adapun, Tety, kata Rumiati hanya sejak menderita penyakit aneh tersebut hanya bisa berbaring di atas ranjangnya.

Selain itu, bagian punggung Tety pun tampak seperti luka terbakar, bahkan sudah terlihat melepuh.

Menurut Rumiati, hal itu disebabkan punggung Tety panas karena terlalu lama berbaring.

“Punggung Tety pun terlihat kayak luka terbakar dan melepuh, karena tidak bisa bergerak sama sekali. Karena panas dari kelamaan berbaring saja," kata Rumiati.

Merasa iba dengan nasib adik iparnya itu, Rumiati pun mengungkapkan memiliki kesulitan pada biaya untuk merawat Tety.

Menurutnya, uang yang digunakannya selama ini dirasa tak cukup untuk merawat Tety.

Apalagi, ia juga mendapatkan uangd ari suaminya yang bekerja serabutan.

Karena itu, Rumiati mengharapkan banyak pihak-pihak yang tergeak hatinya untuk ikut menyokong dana perawatan Tety.

"Seperti menggantikan pampers, serta kebutuhan lainnya. Saya suka bingung, uang dari mana untuk mencukupi itu. Sedangkan suami saya kerjanya itu tidak menentu, ya serabut gitu," ujar Rumiati.

Makanan Dibungkus Plastik

Ada cara khusus Rumiati untuk memberi makan atau menyuapi Tety saat hendak makan.

Makanan yang mau diberikan pada Tety terlebih dulu dibungkus menggunakan plastik.

Adapun, kata Rumiati, cara tersebut nantinya akan memudahkan Tety untuk menelan makanan tersebut.

"Caranya, saya kasih makan yang sudah dibungkus plastik, dan pakai alat semacam kayu. Nanti tongkat pendek itu dipegang dan bungkus makanan itu sodorkan ke mulutnya, oleh Tety sendiri, " kata Rumiati.

Awal Mula Penyakit Muncul

Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama menjenguk Manusia Kayu dari Kuningan Teti Darmiyati.
Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama menjenguk Manusia Kayu dari Kuningan Teti Darmiyati. (Tribuncirebon.com/Ipay)

Rumiati, kakak ipar Tety, menceritakan, awal Tety menderita penyakit langka tersebut.

Sebelum tubuhnya kaku seperti pohon, timbul benjolan di kepala bagian belakang Tety.

"Ini sejak usia 19 tahun, mulai kaku menggerakan anggota tubuh saya," kata Tety

Menurut Tety, kaka iparnya, Rumiati telah benar-benar membantunya dalam menjalani ujian berat tersebut.

"Hanya Kakak ipar saya, yang mengurusi kebutuhan saya. Seperti memberikan makan minum dan obat-obatan, " katanya.

Adapun menurut pengakuan Tety, ia hanya bisa pasrah mengidap penyakit langka yang membuat tubuhnya kaku seperti pohon.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved