Tanggul Sungai Cimanuk Longsor
Soal Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu yang Longsor, BPBD Mau Koordinasi dengan PUPR dan BBWS
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu, A Fatah mengatakan, terdapat dua titik longsoran di desa setempat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung dan Dinas PUPR Kabupaten Indramayu terkait longsornya tanggul Sungai Cimabuk.
Seperti diberitakan sebelumnya, longsornya tanggul Sungai Cimanuk itu terjadi di Desa Pagedagan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu longsor pada Minggu (23/2/2020) malam.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu, A Fatah mengatakan, terdapat dua titik longsoran di desa setempat.
Masing-masing dengan panjang 30 meter dan 10 meter, adapun kedalaman longsor mencapai 20 meter.
"Ini karena terkikis air, kita akan berkoordinasi dengan PUPR dan BBWS dan muspika di sini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat meninjau langsung lokasi longsor di desa setempat, Rabu (26/2/2020).
Dalam hal ini pihaknya juga meminta kepada masyarakat dan pemerintah desa setempat untuk tetap waspada bilamana terjadi longsor susulan.
Mengingat, curah hujan deras masih akan melanda Kabupaten Indramayu hingga Maret 2020 mendatang.
"Warga kami minta melaporkan setiap perkembangannya terkait longsornya tanggul ini ke pemerintah setempat dan melakukan evakuasi diri ke tempat lebih aman," ujar dia.
Sementara itu, Kuwu Pagedangan, Kadinah mengatakan longsornya tanggul menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.
Pasalnya, longsornya tanah tepat berada di dekat pemukiman warga. Jarak antara titik longsoran dengan rumah hanya sekitar 3 meter saja.
Tidak hanya itu, setengah badan jalan utama desa pun hancur tergerus reruntuhan longsor.
Dirinya berharap, instansi terkait bisa segera memperbaiki tanggul yang longsor tersebut.
"Khawatir bila longsor lagi, harus segera dibangun (perbaiki) karena keadaannya begini, mengancam rumah warga," ucapnya.