Virus Corona

Gara-gara Virus Corona, Hong Kong Kekurangan Stok Peti Mati, Padahal Setiap Hari Permintaan Tinggi

Jumlah tersebut berasal dari 34 negara yang salah satunya adalah Hong Kong, yang mana ada 2 kematian di negara tersebut.

Editor: Mumu Mujahidin
Freepik
(ilustrasi) Peti Mati 

Seorang penduduk menceritakan pengalamannya terkait masalah yang ditimbulkan kekurangan peti mati ini.

Dia adalah Peter Pang, yang yang ibunya meninggal pada akhir bulan lalu.

Ia mengatakan tidak masalah untuk membeli peti mati di pemakaman, namun terjadi keterlambatan dalam prosedurnya.

Jadwal Acara TV Selasa 25 Februari 2020, Jangan Lewatkan Program Barunya NET TV Tik Tokan

Lokasi Layanan Samsat Keliling Kabupaten Majalengka, Selasa 25 Februari 2020

"Tetapi kami menghadapi keterlambatan dalam prosedur melamar situs pemakaman untuk ibu kami karena pegawai negeri sipil bekerja dari rumah," katanya.

Ibu Pang, seorang penduduk desa di Wilayah Baru, memiliki hak untuk dimakamkan di Pemakaman Heung Shek di Tsuen Wan.

"Kami pergi ke Kantor Distrik Tsuen Wan pada 5 Februari untuk mengkonfirmasi identitas ibu kami sebagai penduduk asli, tetapi prosedur itu baru selesai pada 12 Februari," katanya.

"Prosedurnya bisa terjadi dalam dua atau tiga hari kerja ketika pemerintah bekerja secara normal," katanya.

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved