AKSI Heroik 2 Siswa SMPN 1 Turi Selamatkan Rekan-rekannya yang Terseret Banjir, Berenang Tarik Teman

Bakir yang berada di atas serentak berusaha membantu teman-temanya. Ia mencari benda yang ada di bibir sungai untuk dipergunakan menolong.

Editor: Machmud Mubarok
(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Danu Wahyu siswa SMP Negeri 1 Turi sekaligus peaerta susur sungai. Danu sempat sepontan melompat ke sungai untuk memolong temanya yang tengelam. 

"Kalau nggak banjir hanya dangkal, tapi kalau banjir ya bisa satu meter sampai satu setengah meter," tegasnya.

 Presiden Jokowi Tegur DKI Jakarta dan Surabaya, Minta Dua Kota Tersebut Segera Lakukan Hal Ini, Apa?

 Magdalena Menyesal Telat Jemput Anaknya di Sekolah, Anak Diculik Cewek Misterius, Disiksa, Dibunuh

Sementara itu, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan para siswa SMP Negeri 1 Turi sedang mengikuti kegiatan Pramuka.

"Kegiatan pramuka SMP Negeri Turi, susur Sungai Sempor," ucapnya.

Dijelaskannya pada saat turun susur sungai di lokasi tidak hujan. Namun untuk kondisi di hulu terjadi hujan.

"Saat ini sedang proses evakuasi dan pendataan. Tim SAR menyisir sungai sempor," ujarnya.

Dari pengamatan Kompas.com di lokasi sampai pukul 18.05 WIB Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di Sungai Sempor.

Kepala Basarnas Yogyakarta Wahyu Efendi mengatakan, dari data sekolah ada sebanyak 256 siswa yang mengikuti kegiatan pramuka susur sungai.

"Rincian awal, enam izin. Jadi jumlah sisanya 250 siswa (yang ikut susur sungai)," ujar Kepala Basarnas Yogyakarta, Wahyu Efendi saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2/2020).

Wahyu menyampaikan enam orang anak telah dibawa ke klinik SWA. Dari enam yang dibawa ke klinik SWA, dua orang anak dalam kondisi selamat, hanya mengalami luka ringan.

"Informasi empat anak meninggal dunia," ucapnya.

Menurutnya dari informasi saat peristiwa terjadi, situasi di lokasi cuaca berawan. Aliran sungai juga tidak terlalu deras.

"Pada saat aktivitas penyusuran sungai, tiba-tiba air sungai meluap. Sehingga para siswa terbawa arus," jelasnya.

Sampai dengan saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian. Tim SAR melakukan penyusuran di Sungai Sempor.

Adanya air deras dari hulu sekitar 15.00 WIB, membuat ratusan siswa itu terseret.

Supervisor Pusdalops DIY, Mas'ud Rofiqi, seorang anak berjenis kelamin perempuan sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved