Puluhan Bidan Terlibat Klinik Aborsi Ilegal di Paseban Jakarta, Promosi Pakai Klinik Masing-masing
Para bidan itu kata Yusri mencari pasien aborsi dengan mensosialisasikan di medsos menggunakan akun mereka.
TRIBUNCIREBON.COM - Aparat Polda Metro Jaya menggerebek klinik aborsi ilegal di Paseban, Jakarta Pusat, pekan lalu.
Tiga pelaku yakni MM (dokter), RM (Bidan), dan S selaku karyawan bidang pendaftaran pasien dan administrasi diamankan petugas dan telah ditetapkan tersangka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, dari hasil pengembangan diketahui bukan bidan RM saja pemasok pasien aborsi ke klinik tersebut.
"Tapi ada sekitar 50 bidan lagi di Jakarta yang terlibat. Mereka mensosialisasikan dan mempromosikan aborsi lewat media sosial," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/2/2020).
Para bidan itu kata Yusri mencari pasien aborsi dengan mensosialisasikan di medsos menggunakan akun mereka.
"Lalu mereka pakai nama klinik masing-masing. Mereka mempromosikan aborsi dilakukan doker spesialis, tempat bagus dan steril," kata Yusri.
Jika ada pasien calon aborsi yang menghubungi mereka, para bidan ini akan janjian bertemu di suatu tempat.
"Nanti mereka yang membawa pasien calon aborsi ke Klinik di Paseban, Jakarta Pusat untuk dilakukan tindakan," katanya.
Karenanya kaa Yusri pihaknya kini mengidentifikasi sekitar 50 bidan ini untuk dilakukan tindakan.
"Juga ada seratusan calo atau kaki tangan para bidan ini, bagian dari sindikat, yang juga kami buru," kata Yusri.
• Raup Keuntungan Rp 6,6 Miliar, Pelaku Praktik Aborsi Ilegal Jakarta Seorang PNS Dokter yang Dipecat
• Polisi Jakarta Bongkar Praktik Aborsi Ilegal, Hampir 1.000 Janin Digugurkan, Pelaku Raup Rp 6,6 Mi