Viral di Media Sosial
VIRAL Wanita Bertubuh Gempal Bertingkah Kayak 'Zombie' Train To Busan, Berdiri di Teriknya Matahari
Seorang wanita yang bertingkah seperti 'Zombie' mendadak menjadi perbincangan panas
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNCIREBON.COM - Seorang wanita yang bertingkah seperti Zombie diduga di Malaysia mendadak viral dan menjadi perbincangan panas, setelah voideonya tersebar luas di media sosial, Senin (3/2/2020).
//
Pada tayangan video yang diunggah akun Instagram @makassar.iinfo, seorang wanita bertumbuh gempal dan berambut pendek berwarna kekuningan tampak dalam video bertingkah aneh.
Adapun wanita bertubuh gempal tampak menundukkan kepalanya. Sesekali ia tampak menggerakan kakinya.
Berdiri di dekat bus berwarna biru, tingkah wanita bertubuh gempal itu pun tentu saja mencuri perhatian.
"Seorang wanita berkelakuan seperti Zombie di negara jiran Malaysia. Ada yang tau penyebabnya ?," tulis akun @makassar.iinfo.
Buntut dari viralnya tingkah wanita bertubuh gempal itu, netizen pyun langsung menyerbu dengan berbagai macam komentar.
Tak sedikit yang menyebut wanita bertubuh gempal tersebut bertingkah layaknya tokoh Zombie dalam film horor.
Tak hanya itu, ada juga netizen yang menyebut wanita bertubuh gempal itu hanya mencari sensasi.
Berikut ini komentar netizen.
arianiksm_: Ah nyari sensasi aja.. awas nanti malah org jadi salah paham nanti dikira efek dari Corona malah begitu hadeh.
ishnu_nailah: Tes sbrapa panasnya aspal.
maulanamuhsyafiq Pengaruh genjutsu (jurus di film Naruto).
mhmmdnrfly: Belum masuk gajinya itu.
yulimuliyan: Lg bkin tiktok kayaknya.
wiwinurvitasari: Itu zomblo bkn Zombie.
yulimuliyan: Lg bkin tiktok kayaknya.
rajarayhanh: mabok.

Video viral lain
Video Siswa SMP di Malang Meronta Kesakitan Viral, Diduga Dibully 7 Temannya, Ini Fakta-faktanya
Fakta viral siswa SMP di Malang meronta kesakitan di rumah sakit diduga akibat di-bully teman sekolah.
Korban berinisial MS 13 tahun tersebut diduga jadi bulan-bulanan 7 teman sekolahnya hingga tangannya memar.
Di sekolah korban yang duduk di bangku kelas VII tersebut dikenal sosok yang pendiam dan sangat pintar.
Melansir dari Kompas.com, berikut fakta-fakta selengkapnya:
1. Viral di Twitter

Sebuah akun twitter @blac**** mengunggah video bocah SMP tersebut saat terbaring lemah di rumah sakit pada Sabtu 1 Februari 2020.
Dalam video berdurasi 1 menit 2 detik itu, terlihat bocah SMP meronta kesakitan saat tangannya hendak dimasukkan ke dalam segelas botol air.
Terlihat teriakan dan tangisan bocah tersebut dengan memanggil nama ibunya.
"Bu perih bu.." ucap bocah tersebut.
Video ini pun akhirnya menyita perhatian warganet dan telah di Retweets 9.6 ribu kali dan mendapat 13.2 ribu likes.
2. Dirawat di Rumah Sakit Lavalette

Siswa yang diduga korban bully tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Umum Lavalette, Kota Malang. Korban bully itu mengalami luka lebam di tangan kanan dan kaki kiri.
Kepala SMPN 16 Kota Malang Syamsul Arifin mengatakan, tindakan bully itu bermula dari gurauan antar siswa.
Ada tujuh orang siswa yang melakukan perundungan terhadap korban.
“Secara kronologi patut diduga ada kekerasan yang terjadi di SMP 16. Tetapi kami masih belum tuntas menyelesaikan hal itu, karena masih berproses,” kata Syamsul saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang, Jumat (31/1/2020).
3. Diduga Bukan Kekerasan

Menurut Syamsul, tindakan kekerasan itu bukan kesengajaan.
"Tapi bergurau seusia anak, karena yang melakukan anak-anak yang tidak punya rekam jejak kenakalan yang sangat keras,” kata Syamsul.
Selain itu, menurut Syamsul, antara korban dan pelaku sudah saling akrab, karena sama-sama aktif di organisasi yang ada di sekolah tersebut.
4. Mengalami Luka Lebam
Syamsul tidak mengetahui pasti kapan bully itu terjadi.
Syamsul mengatakan diduga bully itu terjadi pada pekan lalu.
Korban masih sempat masuk ke sekolah setelah mengalami bully, sampai akhirnya harus dirawat di rumah sakit karena luka lebam yang dideritanya.
“Anak yang jadi korban itu memang anak yang diam sekali. Anak pintar sekali,” kata Syamul.
5. Orang Tua Dipanggil
Pihak sekolah sudah mendatangi korban di rumah sakit.
Menurut Syamsul, pihaknya juga sudah mempertemukan seluruh orangtua korban dan pelaku.
Pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan. Salah satunya adalah tentang pembiayaan perawatan korban.
Orangtua siswa yang menjadi pelaku sudah sepakat untuk menanggung seluruh biaya perawatan korban.
6. Pengakuan Siswa yang Melakukan Bully
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Zubaidah mengaku sudah meminta keterangan dari siswa yang melakukan bully itu.
Hasilnya, Zubaidah mengatakan, tidak ada kekerasan. Sebab, pelaku bermaksud bercanda terhadap korban.
“Kesimpulan sementara bukan kekerasan, tapi bercanda,” kata Zubaidah.
Bully Jadi Bahan Candaan
Sebelumnya, kasus yang sama juga terjadi di salah satu sekolah menengah atas di Palembang pada Agustus 2019 silam.
Sebuah video berdurasi 30 detik memperlihatkan dua orang siswi yang tengah berada di dalam kelas.
Mengutip akun Instagram @viralkemera disebutkan bahwa kedua siswi tersebut merupakan kakak kelas dan adik kelas.
Terlihat dalam video tersebut, seorang siswi mendorong dan menarik adik kelasnya yang memakai seragam pramuka.
Diketahui bahwa kejadian ini terjadi di salah satu sekolah menengah atas di Palembang.
Melansir lama Tribun-Medan.com diketahui identitas kedua siswi tersebut.

Insiden tersebut terjadi di SMA Negeri 4 Prabumulih, siswi kelas 12 berinisial D membully adik tingkatnya yang kelas 10 berinisial A.
Karena videonya yang sudah terlanjur viral, kepalas sekolah SMA Negeri 4 Prabumulih turut buka suara terkait insiden yang terjadi di sekolahnya.
Komentar yang diberikan oleh kepala sekolah ini sedikit membuat terkejut.
Dahril Amin, sang kepala sekolah menyebutkan bahwa video tersebut hanyalah sebuah prank semata.
Hal ini diungkaplan Dahril Amin pasca dirinya memanggil orang tua dari kedua siswi yang bersangkutan.
Tak hanya orang tua, Dahril memanggil ketua RT dan RW, Komite Sekolah pihake Sekolah pihak bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Rambang Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) kota Prabumulih untuk melakukan pertemuan bersama
"Jadi setelah kita panggil dan dipertemukan semua ternyata video itu dibuat para siswa itu hanya untuk lucu-lucuan saja," ungkap Dahril seperti yang Grid.ID kutip dari Tribun-Medan.com.
Ia menjelaskan, siswi berinisal D (pelaku) dan temannya yang berinisial SI mengaku mereka melakukan hal tersebut untuk seru-seruan saja, dan kemudian dibagikan ke grup WhatsApp saja.
"Pengakuan mereka itu hanya untuk dibagikan di group Whatsapp mereka saja, untuk seru-seruan katanya," jelas Dahril.
Dari hasil pertemuan yang dilakukan pada Sabtu (24/8/2019), Dahril menyebutkan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan.
Para pelajar itupun saling meminta satu sama lain, kepada guru, orang tua masing-masing dan juga kepada masyarakat.
"Mereka sudah saling meminta maaf dan video itu tidak seperti yang sebagaimana kejadian sebenarnya," papar Dahril lanjut.
Orang tua dari korban pun telah mencabut laporan yang sudah mereka buat ke unit PPA Polres Prabumulih.
Kepala sekolah SMA Negeri 4 Prabumulih itu menyebutkan jika kedua keluarga telah saling meminta maaf.
Ayah korban pun akan mencabut laporan yang sudah dilaporkan.
"Setelah mendengar penjelasan dalam pertemuan kami lakukan, orang tua korban mengatakan akan mencabut laporan," tuturnya.