Virus Corona Mewabah

Benarkah Virus Corona Bisa Menular Melalui Barang dan Makanan? Ini Penjelasan Penting dari Kemenkes

Hebohnya wabah virus corona ataul Novel coronavirus ( 2019-nCoV ) kini tengah menghantui publik karena disebut bisa menular.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
bbc.co.uk/kompas.com
Virus Corona kini menyerang Wuhan China dan bisa menyebar ke Indonesia. Waspada! 

TRIBUNCIREBON.COM - Hebohnya wabah virus corona ataul Novel coronavirus ( 2019-nCoV ) kini tengah menghantui publik karena disebut bisa menular.

//

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI pun gencar melakukan sosialisasi terkait virus corona yang menjadi ancaman bagi warga Indonesia.

Hal ini disebabkan sejumlah negara tetangga sudah terdeteksi ada yang terinfeksi virus corona. Mulai dari Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Melalui Twitter, akun Kemenkes pun memberikan penjelasan terkait penularan virus corona.

Disebutkan, virus akan menempel pada sel hidup sehingga tidak memungkinkan menular lewat benda mati atau barang.

"Apakah #coronavirus bisa menular melalui barang?

Virus itu analog, dia akan menempel pada sel hidup, sehingga tidak memungkinkan jika menular melalui benda mati.

Karenanya masyarakat dihimbau tetap tenang. Yang penting tetap jaga kebersihan & rutin cuci tangan pakai sabun."

Terkait penularan virus corona ini juga dijelaskan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono dalam berita yang dimuat Kompas.com.

Anung Sugihantono mengatakan, virus corona tidak akan menyebar lewat pakaian, termasuk pakaian bekas.

"Sekarang kan mulai diomongin, 'pak ini kalau beli pakaian dari China nanti ketularan enggak? Atau pakaian bekas?' Nggak, nggak ada, pakaian bekas juga enggak," ujarnya, Senin (27/1/2020) di Jakarta.

 UPDATE - Jumlah Penderita Virus Corona yang Meninggal Capai 107 Orang, Persebaran Masuk di 19 Negara

Tak hanya itu, ia menyebut, makanan juga belum terbukti bisa menularkan virus corona.

"Tidak ada ceritanya makanan, pakaian (menularkan virus corona)," katanya.

Walaupun begitu, ia menyebut, tetap harus berjaga-jaga, yaitu mengonsumsi unggas yang harus matang.

"Kalau bisa makan unggas itu dibolehkan tapi harus masak. Itu dianjurkan," katanya.

Menurut penjelasannya, hingga kini penularan virus corona diduga akibat kontak langsung.

2019-novel Coronavirus (2019-nCoV).
2019-novel Coronavirus (2019-nCoV). (http://www.b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id/)

Menurutnya penularan Novel coronavirusl ( 2019-nCoV ) secara kontak langsung itu bisa melalui udara.

"Ini masih kalimatnya diduga, adalah kontak langsung. Dari udara yang di dekat juga bisa dikatakan sebagai kontak langsung. Saya menyebutnya bisa airborne (melalui udara), bisa droplet," katanya.

Seperti yang banyak diberitakan, virus ini pertama kali menyebar di kawasan Wuhan, China.

Disebut-sebut, sumber virus itu menyebar dari pasar seafood Huanan yang berada di Wuhan.

Walaupun begitu, belum diketahui secara pasti dari mana sumber virus tersebut berasal.

Hal ini disampaikan Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Achmad Yurianto dalam rilis yang dimuat laman Kemenkes RI.

"Sampai saat ini kita belum banyak tahu sumber dari virus ini (2019-nCoV) sehingga tidak bisa dikatakan pasti dari apa sumbernya,” ujarnya.

Lalu bagaimana cara mencegah tertular atau terserangnya virus corona yang membahayakan?

 Panji Petualang Bicara soal Virus Corona dan Cara Dia Menjaga Kesehatan Garaga dkk

Pada artikel itu, dr Achmad Yurianto juga menjelaskan pola hidup bersih dan sehat menjadi hal utama untuk melakuka pencegahan virus corona.

Menurutnya, memakai masker saya tak cukup bagi seseorang untuk melakukan upaya pencegahan.

“PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) jadi kunci, kita bisa mencegahnya,” kata sang dokter.

Ia mengatakan, jika seseorang menggunakan masker tapi tak mencuci tangan sebelum makan, akan rentan juga tertular virus.

"Berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal utama untuk mencegah terjadinya penularan 2019-nCoV. Masker tak menjamin seseorang terhindar dari virus," ujar snag dokter.

Pada artikel lainnya yang dibagikan Kemenkes RI, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dr. Wiendra Waworuntu mengimbau agar masyarakat Indonesia mengutamakan cuci tangan memakai sabun sebagai cara mencegah penularan virus corona.

Tak hanya itu, ia juga menekankan untuk memerhatikan etika batuk, yaitu mengenakan masker saat batuk.

"Mempersiapkan PHBS, mulai dari cuci tangan pakai sabun, kalau sakit periksa ke Fasyankes, dan perhatikan etika batuk seperti dengan menggunakan masker saat batuk,” ujarnya.

Berikut ini imbauan lengkap untuk pencegahan penularan virus corona.

1. Sering cuci tangan pakai sabun.

2. Gunakan masker bila batuk atau pilek.

3. Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah.

4. Hati-hati kontak dengan hewan.

5. Rajin olahraga dan istirahat cukup.

6. Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

7. Bila batuk, pilek, dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan.

Terkait penyebaran virus corona, WHO pun memberikan petunjuk pencegahan yang dimuat di laman resminya.

Berikut ini yang bisa kita lakukan untuk pencegahan tertularnya virus corona dari WHO.

1. Sering membersihkan tangan dengan sabun dan air berbasis alkohol.

2. Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu. Segera buang tisu dan cuci tangan.

3. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk.

4. Jika menderita demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis lebih awal dan bagikan riwayat perjalanan sebelumnya dengan penyedia layanan kesehatan.

5. Ketika mengunjungi pasar langsung di daerah yang saat ini mengalami kasus coronavirus baru, hindari kontak langsung tanpa perlindungan dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan.

6. Konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang harus dihindari. Daging mentah, susu, atau organ hewani harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan pangan yang baik.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved