Virus Corona Mewabah

Virus Corona Mematikan, Sudah Makan Korban Jiwa, Begini Cara Pencegahan Si Virus Mematikan dari WHO

Akibat penyebaran virus itu, Kota Wuhan kini, bak kota mati. Suasananya sepi dan lalu lintas lengang.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
bbc.co.uk/kompas.com
Virus Corona kini menyerang Wuhan China dan bisa menyebar ke Indonesia. Waspada! 

TRIBUNCIREBON.COM - Novel coronavirus ( 2019-nCoV) atau virus corona bisa jadi menghantui publik di berbagai belahan dunia.

//

Hal ini disebabkan penyebaran virus itu berlangsung secara cepat.

Awalnya, penyebaran virus ini terdeteksi di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019. Hal ini membuat warga setempat yang terinfeksi virus semakin bertambah.

Diketahui, virus corona ini menyerang sistem pernapasan manusia. Hal yang mengerikan, Novel coronavirus ini memiliki kemampuan yang tinggi untuk menyebabkan penyakit yang parah daripada virus lainnya.

Seperti yang dimuat BBC Indonesia, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Diah Handayani menjelaskan, hal paling berbahaya ketika virus tersebut merusak fungsi paru-paru.

Kondisi tersebut disebut sebagai pneumonia. Dalam hal ini, jaringan paru-paru akan terinfeksi atau mengalami peradangan akut.

 Perhatikan Gejala Virus Corona yang Berbahaya, Awalnya Batuk Pilek Biasa, Begini Cara Mencegahnya

"Pertukaran oksigen tidak bisa terjadi sehingga orang mengalami kegagalan pernafasan. Itulah mengapa virus ini berat karena bukan lagi hanya menyebabkan flu atau influenza tapi dia menyebabkan pneumonia," ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, pada artikel di laman Alodokter yang ditinjau dr Tjin Willy, disebutkan bahwa pneumonia bisa dikenal dengan istilah paru-paru basah.

Dampak Virus Corona, sejumlah petugas melakukan pemeriksaan ketat di sejumlah wilayah di China
Dampak Virus Corona, sejumlah petugas melakukan pemeriksaan ketat di sejumlah wilayah di China (Hollywoodreporter.com)

Penyakit ini juga disebutkan memang disebabkan oleh virus atau bakteri, atau juga jamur.

Pneumonia memang berupa infeksi yang mengakibatkan salah satu atau kedua paru-paru mengalami peradangan pada kantong udaranya.

Disebutkan, pada kumpulan kantong-kantong udara kecil yang berada di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru, akan mengalami radang. Kemudian akan dipenuhi cairan atau nanah.

Biasanya, penderita pneumonia ini akan mengalami batuk berdahak, sesak napas, demam, atau menggigil.

Dilihat dari gejalanya memang sama seperti gejala virus corona. Seperti informasi yang dimuat Kementerian Kesehatan RI melalui akun Twitter, gejala virus corona tersebut antara lain demam, batuk, pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan.

Seperti yang banyak diberitakan, penyebaran virus corona ini terjadi melalui udara sehingga berbahaya jika terhirup lewat hidup dan mulut.

Terlebih penyebarannya terjadi secara cepat di China. Lebih dari 2000 orang sudah terinfeksi virus corona.

Tak hanya itu, saking bahayanya bahkan menelan korban jiwa. Hingga berita ini ditulis, terhitung ada 80 orang yang meninggal akibat terserang virus tersebut.

Selain di China, kini banyak diberitakan pula bahwa Novel coronavirus (2019-nCoV ) sudah menyebar ke belasan negara.

Mulai dari negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

 Awas Virus Corona! Buat Anda yang Mau ke China, Perhatikan 3 Hal Penting Ini Sebelum Berangkat

Kemudian, negara lainnya adalah Jepang, Kanada, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, Nepal, Perancis, dan Australia.

Wabah virus corona ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia di dunia. Terlebih sudah menyebar ke berbagai negara.

Terkait penyebaran virus corona, WHO pun memberikan petunjuk pencegahan yang dimuat di laman resminya.

Berikut ini yang bisa kita lakukan untuk pencegahan tertularnya virus corona dari WHO.

jenis masker dan cara menggunakan masker untuk mencegah virus corona
jenis masker dan cara menggunakan masker untuk mencegah virus corona (Kolase Tribun Jabar (Kompas.com/medscape.com))

1. Sering membersihkan tangan dengan sabun dan air berbasis alkohol.

2. Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu. Segera buang tisu dan cuci tangan.

3. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk.

4. Jika menderita demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis lebih awal dan bagikan riwayat perjalanan sebelumnya dengan penyedia layanan kesehatan.

5. Ketika mengunjungi pasar langsung di daerah yang saat ini mengalami kasus coronavirus baru, hindari kontak langsung tanpa perlindungan dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan.

6. Konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang harus dihindari. Daging mentah, susu, atau organ hewani harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan pangan yang baik.

Imbauan Bagi yang Akan Pergi ke China

Rata-rata yang terinfeksi virus Corona di belasan negara adalah orang yang datang atau baru saja melakukan perjalanan dari Wuhan, China.

Akibat penyebaran virus itu, Kota Wuhan kini, bak kota mati. Suasananya sepi dan lalu lintas lengang.

Oleh karena itu, jika Anda tak bisa membatalkan rencana perjalanan ke China karena urusan penting dan mendesak, harus benar-benar waspada agar tak terjangkit virus tersebut.

Hal ini disebabkan virus corona disinyalir bisa menular antarmanusia.

Dari informasi yang dibagikan Kementrian Kesehatan RI atau Kemenkes melalui akun Twitter, ada tiga hal penting yang perlu diketahui bagi yang ingin melakukan perjalanan ke China.

Berikut ini poin-poinnya.

1. Gunakan masker bila berada di kerumunan orang.

2. Jika mengalami penyakit pernapasan selama di China atau setelah kembali ke tanah air, segera hubungi petugas kesehatan dan sampaikan riwayat perjalanan.

3. Disarankan tidak mengunjungi pasar hewan.

Sebagai informasi tambahan, kini pemerintah Indonesia juga memperketat pintu masuk negara dari berbagai jalur.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Oleh karena itu, disediakan alat deteksi berupa thermo scanner untuk melakukan deteksi diri terkait gejala virus terhadap para penumpang.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto seperti yang dimuat dalam rilis Kemenkes pada 23 Januari 2020.

“Sudah saya cegat (hadang) di bandara, itu concern saya yang dari luar terutama yang dari Tiongkok maupun wabah dari negara mana, kita selalu detect lewat thermal scan, kalau pun tidak ada demamnya itu bisa terlihat apakah ada tanda-tanda flu, semua alat yang ada di bandara, pelabuhan dan jalan darat sudah siap 24 jam," katanya.

Jenis Masker yang Digunakan

Dr Novita Eva Sawitri, Sp.P., M.Kes. dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta, dikutip dari Kompas.com, menjelaskan, pentingnya masker untuk pencegahan penularan penyakit.

Bagi penderita dan orang yang bersinggungan langsung dengan suspect virus corona, maka masker yang digunakan adalah masker N95. Masker N95 lebih ampuh menyaring pasrtikel mikro.

Eva menjelaskan masker N95 lebih pas digunakan penderita, petugas kesehatan, atau orang yang bersinggungan langsung dengan penderita yang terindikasi gejala virus corona.

Bagi Anda yang ingin mencegah virus corona, masker bedah atau yang kerap disebut masker ojol sudah cukup. Masker bedah mampu mencegah penularan penyakit di tempat umum atau ruang publik.

Masker bedah mampu menyaring partikel berukuran besar dan bercak dahak atau bersin agar tak masuk ke pernapasan.

Berikut cara pemakaian masker agar Anda terhindar dari virus corona.

1. Cuci tangan dengan sabun atau gel cairan pembersih antikuman sebelum menggunakan masker

2. Pastikan kondisi masker baru dan dalam keadaan bersih

3. Pasang masker sampai menutup bagian hidung, mulut, dan dagu

4. Saat memasang masker, posisikan bagian berwarna di luar dan bagian putih di dalam

5. Saat memasang masker, pastikan sisi kawat yang bisa ditekuk berada di atas Upayakan tidak ada celah pada masker.

6. Caranya, tekuk kawat atau bagian keras masker sampai rapat mengikuti lekuk hidung Kaitkan kedua karet ke telinga, dan pastikan masker terpasang sempurna

7. Setelah terpasang, upayakan tidak memegang masker

8. Begitu selesai digunakan, lepaskan masker, lalu lipat masker bekas tanpa menyentuh bagian dalam masker

9. Buang masker bekas ke tempat sampah

10. Cuci tangan dengan sabun atau gunakan gel pembersih tangan antikuman setelah menggunakan masker

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved