Cegah Virus Corona, Bandara Kertajati Majalengka Pasang 2 Alat Thermal Scanner

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka pasang dua alat thermal scanner sebagai pendeteksi virus Corona.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Alat pendeteksi suhu tubuh, thermal scanner. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka pasang dua alat thermal scanner sebagai pendeteksi virus Corona.

//

Hal itu bertujuan untuk mencegah virus Corona yang terbawa oleh para penumpang dari luar negeri.

Virus Corona sendiri merupakan penyakit menular yang pertama kali merebak di kota Wuhan, China.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II BIJB, Ibut Astono mengatakan, berkembangnya isu penyakit virus Corona dari negara China, pihaknya telah menyiapkan alat thermal scanner.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II BIJB, Ibut Astono
Executive General Manager PT Angkasa Pura II BIJB, Ibut Astono (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Disampaikannya, fungsi alat tersebut, yaitu untuk memeriksa suhu tubuh penumpang internasional yang turun dari pesawat.

"Kami periksa seluruh penumpang khusunya penumpang internasional yang mendarat di sini (BIJB). Jadi apakah penumpang tersebut suhunya di atas suhu normal atau tidak. Di alat tersebut, diterapkan suhu maksimal sebesar 37,5 derajat celcius," ujar Ibut, Kamis (23/1/2020).

GADIS di Lampung Jadi Budak Nafsu Ayah Tiri & Tetangga Selama 6 Tahun, Korban Diancam Bakal Dibunuh

Lanjut Ibut, setelah pemeriksaan selesai, hasilnya rata-rata penumpang yang turun dari pesawat Citilink dari Jeddah, Arab Saudi tersebut, berada di suhu 32°C hingga 34°C.

Sementara, Bandara Kertajati sendiri baru melayani rute penerbangan internasional ke Jeddah, Arab Saudi melalui penerbangan jemaah umrah.

"Artinya, semua dalam keadaan normal atau tidak terjangkit virus Corona," ucapnya.

"Kami bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung untuk mengoperasikan alat tersebut," kata Ibut.

Prabowo Dikritik Sering Jalan-jalan ke Luar Negeri, Presiden Jokowi Pasang Badan Bela Sang Menhan

Sementara, Dokter Kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung, Nanang Lioncu menambahkan, hingga tiga kali pemeriksaan terhadap seluruh penumpang maupun kru pesawat yang mendarat di Bandara, belum ditemukan adanya penumpang yang terindikasi virus Corona.

Dokter Kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung, Nanang Lioncu
Dokter Kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung, Nanang Lioncu (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Namun, dirinya menyampaikan, jika memang terdapat penumpang yang suhunya di atas 37,5°C, pihaknya langsung membawa ke ruang karantina.

"Jika memang ada penumpang yang suhunya di atas suhu normal dan memang terindikasi virus, kami langsung membawa ke ruang karantina. Jika memang terdapat virus, kami akan membawa ke Rumah Sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.

Gregoria Tunjung Jadi Wakil Indonesia Pertama Yang Lolos Ke Perempat Final Thailand Masters 2020

Cara kerja alat thermal scanner

Kedatangan para penumpang khususnya rute penerbangan internasional di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka harus melewati alat pendeteksi suhu tubuh atau thermal scanner.

//

Pasalnya, pihak Bandara Kertajati yang bekerjasama dengan Kantor kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung berupaya mencegah adanya virus Corona yang sudah merenggut beberapa jiwa di Wuhan, China.

Dokter Kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung, Nanang Lioncu menjelaskan, alat pendeksi ini dapat melihat lansgung suhu tubuh seseorang.

"Kami telah menyiagakan 2 alat thermal scanner di pintu masuk kedatangan para penumpang internasional. Jadi setiap penumpang, harus dilakukan pengecekan dengan alat tersebut," ujar Nanang kepada Tribuncirebon.com, Kamis (23/1/2020).

Disampaikannya, bila alat tersebut mendeteksi seorang penumpang dengan suhu di atas 37,5 derajat celcius, penumpang akan digiring ke ruang karantina yang telah disediakan.

Cara Memilih Produk Kosmetik dan Skincare yang Baik, Begini Kiat Suksesnya

Nantinya, penumpang akan menjalani pemeriksaan apakah dirinya terindikasi oleh virus Corona.

"Jadi ketika suhu tubuh seseorang di atas 37,5 derajat Celcius, belum berarti dia terkena virus Corona. Kami tidak boleh langsung mengklaim," ucapnya.

Nanang menyampaikan, pemeriksaan menggunakan alat tersebut wajib dilakukan oleh seluruh penumpang yang datang dari luar negeri termasuk seluruh kru pesawat sekalipun.

"Tidak hanya penumpang saja, melainkan seluruh kru pesawat akan kami periksa menggunakan alat tersebut," kata Nanang.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved