Sepak Terjang Erick Thohir
Erick Thohir Baru Jabat Menteri BUMN 2,5 Bulan, 2 Pejabat Penting di BUMN Ini Langsung 'Ditendang'
Setidaknya, dua orang pejabat penting di BUMN yang dianggap tidak sesuai kinerjanya dipecat Erick Thohir.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNCIREBON.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (menteri BUMN) Erick Thohir mencuri perhatian dengan gebrakan-gebrakan yang dilakukannya sejak resmi dilantik Presiden Jokowi pada Rabu (23/10/2019).
//
Setidaknya, dua orang pejabat penting di BUMN yang dianggap tidak sesuai kinerjanya dipecat Erick Thohir.
Tentu saja paling menarik perhatian adalah pemberitaan tentang Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara yang belum lama ini dipecat Erick Thohir.
Terbaru, Erick Thohir pun berani mencopot Yanuar Rizky dari posisi komisaris independen PT Pupuk Indonesia (Persero).
Bagaimana kisah dua orang penting BUMN tersebut dipecat Erick Thohir? Berikut ini tribuncirebon.com sajikan informasinya.
Pertama, Pecat Ari Askhara

Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dipecat dari jabatannya.
Pemecatannya ini berkaitan dengan dugaan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti mengatakan bahwa pencopotan Ari Askhara tidak masalah karena operasional Garuda Indonesia masih bisa berjalan.
"Yang penting buat kami sih key person-nya masih ada seperti yang lama. Jadi yang kita pegang adalah key person-nya, ya. Direktur Operasi, Direktur Teknik, dan Direktur Safety. Oke itu saja," kata Polana di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
• Direksi Garuda Diingatkan Erick Thohir Harus Berjiwa Samurai
Polana mengaku, pihaknya telah mendengar laporan adanya ketidaksesuaian antara kargo pesawat baru Garuda yang diterbangkan dari Prancis dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan ketentuan, pengiriman pesawat dengan penerbangan tidak diperbolehkan untuk membawa kargo dan penumpang dengan tujuan komersial.

Bila memang harus, hal itu merupakan bagian dari operasional penerbangan, misalnya awak tambahan, teknisi, komponen, inspektur penerbangan, dan sebagainya.
"Laporannya memang ada ketidaksesuaian dengan flight approval (FA). Tidak sesuai dengan flight yang ada manifest di dalam flight (penerbangan) itu. Tapi saya belum terima resmi laporannya," ungkap Polana.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
• Ini Wujud Harley Davidson Merah Krem dan Brompton Ilegal yang Diselundupkan di Pesawat Garuda
Pasalnya, Dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan menyelundupkan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
"Dengan itu saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik akan ada prosesur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Adapun Erick Thohir pun memaparkan, Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018 lalu.
Selain itu yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.
Menurutnya, kejadian ini sungguh menyedihkan karena prosesnya menyeluruh di BUMN, bukan individu saja.
"Saya sangat sedih ketika kita ingin angkat citra BUMN, tapi kalau oknum di dalam tidak siap, ini yang terjadi," ujar Erick Thohir.
Pemecatan Ari Askhara Disambut Gembira PHRI
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara disambut gembira oleh beberapa pihak.
Satu di antaranya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sekaligus Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani.
Ia mengapresiasi keputusan Erick Thohir memecat Ari Askhara dari jabatan sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Menurutnya, selama jadi Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara kerap menghambat perusahaan swasta mendistribusikan minyak jenis avtur karena dianggap sebagai kompetitor.
Selain itu, harga tiket pesawat yang mahal merupakan permasalahan yang paling utama.

"Kami sesalkan saja kok ada upaya yang membuat kompetitif dipersulit. Terus terang kami dengan adanya pergantian direksi Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI di sektor pariwisata, gembira banget," ujarnya ditemui usai rakor omnibus law di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
• Total Kekayaan Ari Askhara Capai Rp 37,5 Miliar, Kini Dicopot dari Dirut Garuda Akibat Penyelundupan
• Pecat Dirut PT Garuda Indonesia Ari Askhara, Erick Thohir Dapat Karangan Bunga
"Dia (Ari Askhara) mendikte pasar, sampai Traveloka dipencet sama dia, itu enggak fair-lah," Hariyadi Sukamdani.
Haryadi mengatakan, upaya Ari Askhara di Garuda Indonesia justru membuat persaingan tak kompetitif.
Akibatnya justru merugikan masyarakat. Tak hanya harga jual tiket pesawat yang jadi melonjak, harga pengiriman barang melalui jasa kargo jadi mahal.
Seperti diketahui harga tiket pesawat sempat melonjak pada awal tahun. Hal tersebut berdampak kepada tingkat hunian hotel yang ikut anjlok.

• Dirut Garuda Selundupkan Harley Davidson, Menkeu Sri Mulyani Taksir Kerugian Negara Rp 1,5 Miliar
"Mudah-mudahan ini titik kita membenahi semuanyalah. Karena ini bicaranya tidak hanya pariwisata, tapi berbicara pertumbuhan ekonomi kita juga. Bayangkan bukan hanya penumpang saja kena masalah, kargo pun kena," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan memberhentikan Dirut Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.
Pasalnya, dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
Sementara, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan hanya menjelaskan, pemilik motor dan sepeda tersebut merupakan karyawan on board dalam penerbangan dari Perancis ke Indonesia.
Yang Kedua, Erick Thohir Pecat Komisaris Independen PT Pupuk Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir mencopot Yanuar Rizky dari posisi komisaris independen PT Pupuk Indonesia (Persero).
//
“Ya (saya dicopot). (Alasannya) normatif karena ganti pemain,” ujar Yanuar kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020).
Kendati begitu, Yanuar menilai ada kejanggalan dari pencopotan dirinya. Namun, dia tak mau menjelaskan secara rinci apa kejanggalan tersebut.
“Saya tak bisa kemukakan secara detail ke publik, tapi like and dislike terkait dengan cara mengelola korporasi,” kata Yanuar.
Yanuar menjelaskan, pencopotan dirinya sebagai komisaris independen Pupuk Indonesia lebih cepat dari yang seharusnya.
Terlebih lagi, hanya dirinya yang dicopot.
Menurut Yanuar, masa jabatannya sebagai komisaris independen Pupuk Indonesia berakhir pada pertengahan tahun ini. “Seharusnya jadwalnya tanggal 5 Juni 2020,” ucap dia.
Punya Alasan Memecat Yanuar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Yanuar Rizky dari jabatan komisaris independen PT Pupuk Indonesia (Persero).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Yanuar dicopot dari jabatannya dalam rangka penyegaran di tubuh Pupuk Indonesia.
“Ini kan Pak Yanuar juga akan habis masa tugasnya di Pupuk,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
rya menambahkan, Yanuar nantinya akan ditempatkan menjadi komisaris di BUMN lain. Namun, dia tak merinci di mana Yanuar akan ditempatkan lagi.
“Tapi kita percayakan di tempat lain (Yanuar). Komisaris di tempat lain. Di anak perusahaan BUMN energi,” kata Arya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Yanuar Rizky dari posisi komisaris independen PT Pupuk Indonesia (Persero).
“Ya (saya dicopot). (Alasannya) normatif karena ganti pemain,” ujar Yanuar kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020).
Kendati begitu, Yanuar menilai ada kejanggalan dari pencopotan dirinya.
Namun, dia tak mau menjelaskan secara rinci apa kejanggalan tersebut.
“Saya tak bisa kemukakan secara detil ke publik, tapi like and dislike terkait dengan cara mengelola korporasi,” kata Yanuar.
Yanuar menjelaskan, pencopotan dirinya sebagai komisaris independen Pupuk Indonesia lebih cepat dari yang seharusnya. Apalagi, hanya dirinya yang dicopot.
“Seharusnya jadwalnya tanggal 5 Juni 2020,” ucap dia.