Sepak Terjang Erick Thohir
Erick Thohir Baru Jabat Menteri BUMN 2,5 Bulan, 2 Pejabat Penting di BUMN Ini Langsung 'Ditendang'
Setidaknya, dua orang pejabat penting di BUMN yang dianggap tidak sesuai kinerjanya dipecat Erick Thohir.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Haryadi mengatakan, upaya Ari Askhara di Garuda Indonesia justru membuat persaingan tak kompetitif.
Akibatnya justru merugikan masyarakat. Tak hanya harga jual tiket pesawat yang jadi melonjak, harga pengiriman barang melalui jasa kargo jadi mahal.
Seperti diketahui harga tiket pesawat sempat melonjak pada awal tahun. Hal tersebut berdampak kepada tingkat hunian hotel yang ikut anjlok.

• Dirut Garuda Selundupkan Harley Davidson, Menkeu Sri Mulyani Taksir Kerugian Negara Rp 1,5 Miliar
"Mudah-mudahan ini titik kita membenahi semuanyalah. Karena ini bicaranya tidak hanya pariwisata, tapi berbicara pertumbuhan ekonomi kita juga. Bayangkan bukan hanya penumpang saja kena masalah, kargo pun kena," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan memberhentikan Dirut Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.
Pasalnya, dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
Sementara, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan hanya menjelaskan, pemilik motor dan sepeda tersebut merupakan karyawan on board dalam penerbangan dari Perancis ke Indonesia.
Yang Kedua, Erick Thohir Pecat Komisaris Independen PT Pupuk Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir mencopot Yanuar Rizky dari posisi komisaris independen PT Pupuk Indonesia (Persero).
//
“Ya (saya dicopot). (Alasannya) normatif karena ganti pemain,” ujar Yanuar kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020).
Kendati begitu, Yanuar menilai ada kejanggalan dari pencopotan dirinya. Namun, dia tak mau menjelaskan secara rinci apa kejanggalan tersebut.
“Saya tak bisa kemukakan secara detail ke publik, tapi like and dislike terkait dengan cara mengelola korporasi,” kata Yanuar.
Yanuar menjelaskan, pencopotan dirinya sebagai komisaris independen Pupuk Indonesia lebih cepat dari yang seharusnya.
Terlebih lagi, hanya dirinya yang dicopot.