Cirebon Didirikan oleh Berbagai Suku, Budaya, dan Agama, Bupati Meminta Masyarakat Jaga Keberagaman
Ia mengatakan, Kemenag harus memastikan masyarakat bisa melaksanakan ibadah menurut kepercayaan masing-masing.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, meminta seluruh petugas di lingkungan Kemenag Kabupaten Cirebon menjadi penggerak persatuan dan kesatuan bangsa.
Karenanya, petugas Kemenag harus menjadi pendorong dalam menjaga kerukunan umat beragama khususnya di Kabupaten Cirebon.
"Hal itu sudah diatur undang-undang," ujar Imron Rosyadi saat ditemui usai Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-74 Kemenag di Lapangan Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (3/1/2020).
Ia mengatakan, Kemenag harus memastikan masyarakat bisa melaksanakan ibadah menurut kepercayaan masing-masing.
Selain itu, petugas Kemenag juga harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.
Terutama dalam hal kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan, keagamaan, dan lainnya.
"Momentum HAB ini juga harus menjadi ajang refleksi betapa indahnya keberagaman di Indonesia," kata Imron Rosyadi.
• BREAKING NEWS Muncul ke Permukaan Laut Tiga Bungker Bersejarah Gegerkan Warga Desa Dadap Indramayu
• WASPADA Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari 1-7 Januari Kedepan, Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin
• Terduga Teroris Ditangkap di Kabupaten Cirebon, Bupati Minta Kemenag Lebih Mengakar di Masyarakat
Menurut dia, keberagaman di Indonesia, khususnya Kabupaten Cirebon harus selalu dijaga.
Ia mengatakan, Kabupaten Cirebon juga harus selalu kondusif karena sejarah membuktikan Cirebon didirikan oleh berbagai suku, budaya, dan agama.
"Kita perlu menjaga keberagaman ini, jangan sampai sesama bangsa Indonesia malah saling hujat," ujar Imron Rosyadi.