KISAH Anggota TNI Evakuasi Bayi yang Lahir di Tengah Banjir Tangerang, Estafet Gendong Bayi ke Truk

Evakuasi tersebut dilakukan oleh Satuan Korem 052/Wkr terhadap pasien RS Qadr yang terendam banjir pada Rabu (1/1/2020).

Editor: Machmud Mubarok
(Screen shot video)
Tangkapan layar video TNI evakuasi bayi di tengah banjir Tangerang. 

TRIBUNCIREBON.COM - Bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan beberapa wilayah lainnya, Rabu (1/1/2019) hingga hari ini, Kamis (2/1/2019), menyisakan sejumlah cerita.

Salah satu cerita itu dibagikan oleh Pusat Penerangan TNI melalui akun Twitter-nya, @Puspen_TNI.

Dalam salah satu unggahannya, Puspen TNI membagikan video proses evakuasi bayi yang baru lahir di tengah lokasi yang dikepung banjir

Adapun narasi yang tertulis: “Korem 052/Wkr Evakuasi Bayi yang baru lahir dari kepungan banjir. #TNIPeduli #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat”

Pada video itu terlihat, beberapa anggota TNI secara estafet menggendong bayi yang berselimut hijau dan biru tersebut.

Para Anggota TNI terlihat hati-hati menggendong bayi tersebut melewati banjir untuk dibawa menuju kendaraan yang akan membawa korban banjir.

Sementara, di dekat si bayi, terlihat seorang perempuan dewasa tengah dievakuasi. Bagaimana cerita selengkapnya dari upaya penyelamatan korban banjir ini?

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis pagi, Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel czi Zulhadrie, membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa dalam video itu terjadi di Rumah Sakit Qadr, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten.

Evakuasi tersebut dilakukan oleh Satuan Korem 052/Wkr terhadap pasien RS Qadr yang terendam banjir pada Rabu (1/1/2020).

Namun saat dikonfirmasi mengenai identitas bayi maupun orangtuanya, Zulhadrie mengaku belum mendapatkan keterangan soal itu. 

“Identitasnya kami belum dapat. Karena kami kemarin benar-benar ikhlas nolong yang lagi musibah, untuk bayi baru lahir,” kata dia.

Menurut dia, para anggota TNI yang membantu evakuasi pasien di rumah sakit itu, tiba pada Rabu pagi.

Namun, bayi itu dan ibunya baru berhasil dibawa ke luar dari lokasi itu pada pukul 11.00 WIB.

Sementara itu, melalui keterangan tertulis, Danrem 052/Wkr Kolonel Inf Tri Budi Utomo mengatakan, anggotanya mengevakuasi 54 pasien RS Qadr.

"Termasuk pasien ibu dan bayi. Evakuasi menggunakan kendaraan Korem 052/Wkr," ujar Tri.

Sebanyak 28 pasien Rumah Sakit Qadr kemudian dirujuk ke RS Siloam serta RSUD KabupatenTangerang.

Sementara, 26 orang pasien kembali ke rumah masing-masing. Tri mengatakan, saat itu, banjir yang menggenangi RS Qadr setinggi 40-50 cm.

Banjir terjadi karena tingginya curah hujan dan banjir kiriman dari Bogor.

Hujan Ekstrem

 Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, mengatakan banjir tidak hanya menggenangi Jakarta pada awal tahun baru ini. Daerah yang mengalami titik banjir terbanyak adalah Jawa Barat.

Agus mengatakan banjir awal tahun ini menggenangi wilayah yang cukup luas di wilayah Jabodetabek.

Berdasarkan pantauan BNPB, katanya ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten. Titik banjir terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat 97 titik, DKI Jakarta 63 titik, dan Banten 9 titik.

Jawa Barat mempuyai 97 titik banjir dengan rincian Kabupaten Bekasi 32 titik, Kota Bekasi 53 titik, dan Kabupaten Bogor 12 titik. Di Provinsi Banten mempunyai 9 titik dengan rincian Kota Tangerang 3 titik dan Tangerang Selatan 6 titik.

DKI Jakarta mempunyai 63 titik banjir dengan rincian Jakarta Barat 7 titik, Jakarta Pusat 2 titik, Jakarta Selatan 39 titik, Jakarta Timur 13 titik, dan Jakarta Utara 2 titik.

 REAKSI Warga Jakarta di Medsos soal Banjir, Anies Baswedan Diolok-olok, Nama Ahok Dielu-elukan Lagi

 HEBOH Pengantin Pria Putar Video Hubungan Terlarang Istri & Kakak Ipar, Berakhir Miris

"Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah yang paling terdampak banjir adalah Kota Bekasi (53 titik), Jakarta Selatan (39 titik), Kabupaten Bekasi (32 titik), dan Jakarta Timur (13 titik)," katanya melalui ponsel, Kamis (2/1).

Kedalaman banjir tertinggi, katanya adalah 2,5 m terjadi di Perum Beta Lestari, Jatirasa, dan Jatiasih, di Kota Bekasi. Sedang genangan dengan kedalaman sampai 2 meter lainnya terdapat 49 titik. 

Aksi Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Pemprov Jabar akan memberikan bantuan penuh untuk wilayah-wilayah di Jawa Barat yang terdampak banjir pada awal tahun ini, mulai dari Bekasi, Bogor, Depok, Karawang, sampai Bandung Barat.

"Kita ke lapangan membantu dan mengkoordinasikan masalah terkait banjir. Kami akan ke Bekasi lanjut ke Bogor," katanya melalui video rilis yang diterima, Kamis (2/1).

Pihaknya juga menugaskan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum untuk turun ke wilayah terdampak banjir di Bandung Barat. Hal yang sama dilakukan ke wilayah Depok dan Karawang lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang juga terkena banjir dan longsor.

“Kepada seluruh relawan dengan petugas kemanusiaannya, kami dari pemerintah akan membackup, para kepala daerah sekarang sudah sigap di lapangan, melakukan tugas2 sesuai kebutuhan,” katanya.

Pihaknya juga meminta para relawan kebencanaan untuk tetap semangat membantu warga. Selain itu pihaknya memastikan pada warga terdampak bahwa pemerintah hadir untuk membawa bantuan.

“Paling penting sekarang kita fokuskan agar selamat, sehat dan mengikuti arahan dari badan penanggulangan bencana daerah dan kepala daerah masing-masing,” katanya.

 Panji Petualang Terluka Digigit Garaga, Si King Kobra, Beri Peringatan bagi yang Nekat Pelihara Ular

 Jelang Siang Hingga Malam Hari Nanti, Kabupaten Majalengka Diprediksi BMKG Bakal Hujan Sedang

Ridwan Kamil sendiri memantau wilayah terdampak banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kabupaten Bogor menggunakan helikopter dari Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Kamis (2/1) pagi.

Diberitakan sebelumnya, Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek di awal tahun, Rabu (1/1/2020), menyebabkan sebanyak 16 orang meninggal dunia.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, ketika dihubungi, Kamis (2/1/2020).

Berikut rician 16 korban meninggal dunia akibat banjir Jabodetabek,
1. DKI Jakarta 8 korban
2. Kota Bekasi 1 korban
3. Kota Depok 3 korban
4. Kota Bogor 1 korban
5. Kabupaten Bogor 1 korbab
6. Kota Tangerang 1 korban
7. Tangerang Selatan 1 korban.

 Bukan DKI Jakarta, BNPB Sebut Titik Banjir Terbanyak dan Terdalam Ada di Jawa Barat

Jakarta
1. M Ali (82), warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (korban mengalami hipotermia)
2. Siti Hawa (72), warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (korban mengalami hipotermia)
3. Willi Surahman, warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (korban mengalami hipotermia)
4. Sutarmi (73), warga Kelurayan Batu Ampar, Kramat Jati, Jaktim (tersengat listrik)
5. Agus (19), warga Kali BKT Kelurahan Duren Sawit, Jaktim (tenggelam)
6. Sanusi, warga Kali BKT, Kelurahan Duren Sawit, Jaktim
7. Arfiqo Alif (16), warga Jalan Kampung Irian Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat (Kesetrum listrik)
8. Yuda Irawan (29), warga Jalan Inspeksi Kali Grogol RT 01/ RW 03, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakbar (tenggelam).

Kota Bekasi
1. Andika Pradika (14), warga Perum Bumi Bekasi Baru Blok V RT 002 / RW 030, Kel. Bojong, Kec. Rawa Lumbu, Bekasi (tenggelam saat bermain di selokan)

Kota Depok
1. Amelia Susanti (27), warga Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor)
2. Lusinah (68), warga Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor)
3. Nizam Saputra (8), warga Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (korban tertimbun tanah longsor)

 Usai Banjir, Banyak Ikan Besar Mabuk di Hilir Sungai, Warga Lebak Ramai-ramai Tangkap Ikan Besar

Kota Bogor
1. Kusmiyati (30 thn), warga Tanah Sareal, Kota Bogor (rumah korban tertimpa tanah longsor)

Kabupaten Bogor
1. Marsdianto (20), warga Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor (korban terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul).

Tangerang Kota
1. Jamilah (55), warga Jalan Garuda RT 02/ RW 06, Kelurahan Batu Jaya, Batu Ceper, Tangkot (tersengat listrik)

Tangerang Selatan
1. Teguh Taufik (36), warga Perumahan Ciputat Baru, Jalan Gelatik Nomor 12 RT 07/ RW 08, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangsel (tersengat listrik)

"Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah," kata Agus.

 Deretan Rumah Artis Terkenal yang Kena Banjir Jakarta, Lihat Foto-fotonya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Anggota TNI Evakuasi Bayi Baru Lahir di Tengah Kepungan Banjir...", https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/02/161939565/cerita-anggota-tni-evakuasi-bayi-baru-lahir-di-tengah-kepungan-banjir?page=2.
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved