Prabowo Subianto Disumpahi Jadi Menteri Pertahanan oleh Sintong Panjaitan, Ternyata Jadi Kenyataan
Ia memberi hormat dengan sigap seperti layaknya seorang tentara profesional, kemudian ia meninggalkan ruangan.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM - Prabowo Subianto kini telah resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, setelah ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi.
//
Pengalaman Prabowo di militer diduga kuat menjadi pertimbangan Jokowi untuk memberikan jabatan Menteri Pertahanan kepadanya.
Adapun Prabowo pun resmi dilantik menjadi Menteri Pertahanan RI pada 23 Oktober 2019.
Ia pun langsung tancap gas menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Berbicara tentang Prabowo yang kini menjadi Menteri Pertahanan, siapa sangka di baliknya pernah ada kisah yang menarik.
Adapun Prabowo Subianto ternyata pernah 'disumpahi' Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan.

Bagaimana kisahnya?
Hal itu tertuang pada buku "Perjalanan Seorang Prajurit, Para Komando, Sintong Panjaitan" karya Hendro Subroto.
Pada buku tersebut dikisahkan, semua berawal dari hubungan Prabowo yang memburuk dengan Sintong Panjaitan ketika masih sama-sama aktif di militer.
Kala itu, tepatnya pada 5 Mei 1985.
Adapun Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan kala itu sudah menjabat sebagai Komandan Kopassandha tetapi belum dilantik.
Saat itu, Kolonel Bambang Sumbodo, Asisten 3/Personel, melaporkan bahwa seharusnya Prabowo Subianto selaku Wakil Komandan Detasemen-81/Antiteror sudah pindah dari Kopassandha ke Kostrad berdasarkan surat perintah KSAD yang sudah lama diterimanya.
Kala itu, Sintong Panjaitan terkejut setelah sadar bahwa surat itu ditandatangani KSAD Jenderal TNI Rudini pada saat Brigjen TNI Wismoyo Arismunandar menjabat sebagai Komandan Kopassandha.
"Mengapa Prabowo belum dipndahkan ke Kostrad oleh Pak Wismoyo Arismunandar?" tanya Sintong Panjaitan kepada Kolonel Bambang, seperti tertuang dalam narasi buku yang ditulis Hendro Subroto tersebut.
