Berita Persija Jakarta

Persija Jakarta Berpeluang Gusur Persib Bandung dari Klasemen Jika Mampu Atasi Bhayangkara Sore Ini

Persija Jakarta semakin dekati Persib Bandung pada klasemen Liga 1 2019 usai Maung Bandung dikalahkan Persela Lamongan,

MEDIA PERSIJA JAKARTA
Skuad Persija Jakarta sebelum laga kontra Tira-Persikabo di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (3/11/2019). 

TRIBUNCIREBON.COM - Persija Jakarta semakin dekati Persib Bandung pada klasemen Liga 1 2019 usai Maung Bandung dikalahkan Persela Lamongan, Selasa (3/12/2019).

Dua pertandingan lanjutan Liga 1 2019 pekan ke 30 pada Selasa (03/12/2019) yang tuntas dilaksanakan, langsung berdampak pada kompisisi klasemen Liga 1. 

PSS Sleman yang mengatasi permainan Badak Lampung FC, langsung melesat ke posisi enam besar klasemen sementara. 

Tambahan tiga poin itu kini membuat skuad berjuluk Super Elang Jawa alias Super Elja itu mengoleksi 43 poin dari 30 kali bertanding. 

Sementara Badak Lampung yang kalah dengan skor telak 5-1 dari PSS Sleman, kini kian terpuruk di zona merah alias daftar tim berpotensi terdegradasi. 

Badak Lampung FC kini di urutan 16 dengan 30 poin dari 30 kali bermain. 

Hasil mengejutkan justru datang dari Persela Lamongan.

Tim penghuni posisi 15 alias batas terakhir zona aman ini, mengandaskan Persib Bandung yang menjadi tuan rumah. 

Duel keduanya terjadi di Selasa (03/12/2019) malam di Stadion Si Jalak Harupat. 

Dalam tempo 2x45 menit waktu normal, Persela Lamongan berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0. 

Gol diciptakan skuad asuhan Nilmaizar itu di masing-masing babak. 

Hasil ini memang relatif tak mengubah kedudukan kedua tim di klasemen sementara. 

Persib Bandung masih di urutan 10 dan Persela Lamongan di urutan 15. 

Namun hasil ini cukup untuk membuat Persela Lamongan kian menjauhi zona degradasi dengan selisih empat poind dari Badak Lampung FC di daftar teratas tim potensial degradasi. 

Posisi Persib Bandung ini satu tingkat di atas Persija Jakarta.

Persija Jakarta berada di posisi ke-11 dengan 38 poin atau berbeda tiga poin dari Persib Bandung.

Meski Persija Jakarta menang atas Bhayangkara FC, Rabu (4/12/2019), Macan Kemayoran tidak bisa menyalip Persib Bandung.

Hal ini karena head to head atau rekor pertemuan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta dimenangkan Maung Bandung.

Beda Juara Persija Jakarta dan Bali United

Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra, dalam jumpa pers di Padang jelang menghadapi Semen Padang, Minggu (1/12/2019).
Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra, dalam jumpa pers di Padang jelang menghadapi Semen Padang, Minggu (1/12/2019). (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)

Stefano Cugura alias Teco berhasil membawa dua tim berbeda Bali United dan Persija Jakarta meraih gelar juara Liga 1, kasta teratas Liga Indonesia.

Teco berhasil membawa Persija Jakarta juara Liga 1 2018.

Lalu, giliran Bali United yang merasakan tangan dingin pelatih asal Brasil ini untuk meraih juara Liga 1 2019.

Namun, Teco mengatakan kompetisi tahun lalu jauh lebih sengit dibandingkan tahun sekarang dalam perebutan gelar juara.

Persija Jakarta harus menunggu hingga pertandingan terakhir untuk memastikan gelar juara.

"Kompetisi tahun kemarin lebih sengit dalam perebutan gelar juara.

Saat bersama Persija, kami harus menentukan gelar juara hingga pertandingan melawan Mitra Kukar.

Saat itu, Mitra Kukar juga membutuhkan kemenangan," ujar Teco, Senin (2/12/2019).

Teco berhasil membawa Bali United meraih gelar juara Liga 1 2019 seusai mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-0 di Stadion H Agus Salim Padang, Senin (2/12/2019).

Bali United memastikan gelar juara pada pekan ke-30 dan masih menyisakan empat pertandingan lagi.

"Saya mengucapkan kasih kepada pemain, manajemen, dan suporter di Bali yang selalu memberi dukungan penuh kepada kami.

Hasil juara ini merupakan kerja keras pemain selama ini

Mereka bekerja keras di awal Januari dan selalu bekerja keras di setiap pertandingan," katanya.

Menurut Teco, salah satu kunci Bali United meraih gelar juara adalah kekonsistenan anak asuhnya dalam menjalani laga, terutama laga yang digelar di Bali.

"Pemain tampil konsisten setiap menghadapi pertandingan, terutama pertandingan kandang.

Selain itu, pemain juga memahami apa yang saya butuhkan dan inginkan," katanya.

Sementara itu, pemain Bali United Kadek mengatakan gelar juara ini dipersembahkan untuk masyarakat Bali United dan Spasojevic.

"Gelar ini kami persembahkan untuk masyarakat Bali yang sangat menginginkan gelar juara dan Spasojevic yang baru saja ditinggal (meninggal) oleh istrinya," ujarnya.

Profil Stefano Cugurra Mantan Pelatih Persija Jakarta

Pelatih Stefano Cugurra memang resmi membawa Bali United meraih gelar Liga 1 musim ini.

Ini adalah kedua kalinya bagi Teco meraih gelar juara Liga, Pelatih asal Brasil ini, sebelumnya juga membawa Persija Jakarta meraih gelar juara Liga 1 2018.

Namun, tampaknya trofi tersebut akan menjadi kado perpisahan bagi sang pelatih untuk tim kesayangan Semeton Dewata tersebut.

Pasalnya, beredar kabar bahwa sang pelatih, Stefano Cugurra alias Teco, sedang diincar PSSI untuk menangani timnas Indonesia.

Namun, belum ada pernyataan resmi dari PSSI terkait hal itu dan tentang di timnas usia berapa Teco akan ditempatkan.

Sebab, dikutip Tribun Bali ada yang menyebutkan bahwa Teco menjadi opsi ketiga jika negosiasi PSSI dengan dua calon pelatih Indonesia, Luis Milla dan Shin Tae Yong gagal.

Tapi ada pula yang menyebut bahwa Teco akan menangani timnas U-20 Indonesia untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2021.

Meski belum jelas, Teco mengaku siap jika diberi amanat oleh PSSI.

"Saya pasti siap menangani timnas Indonesia," ujar Teco dikutip BolaSport.com dari Tribun-Bali.com.

"Saya sudah punya cukup pengalaman tiga tahun menangani dua klub yang berbeda," ucapnya.

Prediksi Susunan Pemain Bhayangkara vs Persija, Adu Tajam Dua Striker

Persija Jakarta Punya Rencana Khusus untuk Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas, dan Maman Abdurrahman

Bhayangkara FC vs Persija Jakarta, Sore Ini, Edson Tavares: Tak Ada Pemain yang Spesial

Teco menilai, dirinya sudah punya cukup wawasan dan tahu karakter semua pemain Indonesia yang pernah ia temui selama berkarir di Liga 1.

Dikabarkan, salah satu faktor yang menjadikan Teco sebagai kandidat kuat calon pelatih tim Garuda adalah karena faktor kemampuan berbahasa Indonesia.

Sehingga, ia tak akan kesulitan berkomunikasi dengan para pemain timnas nantinya.

"Saya dulu di Persebaya Surabaya lima tahun dan tiga kali juara di sana," kata Teco.

"Saya bisa bahasa Indonesia belajar di sana, itu menurut saya perlu untuk komunikasi dengan pemain," tuturnya menjelaskan. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved