Liga 1 2019
Kalah dari Persela, Persib Bandung Melorot ke Posisi 10, Persija Jakarta Siap Menyalip
Persib setidaknya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk benar-benar bisa lepas dari ancaman degradasi. Persib saat ini memiliki 41 poin dan menyisaka
Gol pertama yang dicetak Oliviera lahir karena tak ada penjagaan ketat dari pemain Persib dalam situasi bola mati. Gol kedua pun lahir karena lemahnya koordinasi kiper Persib, I Made Wirawan dan Jupe.
Bola silang yang dilesakkan pemain Persela gagal digapai Made. Akibatnya, Jupe, yang terkejut, justru menyundulnya ke gawang sendiri.
Semalam, Persela bahkan sebenarnya bisa mencetak lagi gol. Beruntung sepakan Alex Goncalves di pengujung babak pertama masih dapat diselamatkan oleh Supardi Nasir.
Dikeluarkannya Arif Satria pada menit ke-65 sebenarnya menjadi kesempatan emas bagi skuat Maung untuk membalikkan keadaan. Alih-alih menyerang, Persib justru tetap keteteran. Esteban Vizcarra, yang masuk menggantikan Frets Butuan di depan, juga tak mampu memberikan efek signifikan.
Kecewa Berat
Robert mengaku sangat kecewa dengan hasil ini. Kekalahan ini, kata Robert, menutup peluang mereka untuk finis di posisi lima besar. Terlebih setelah laga ini, Persib akan dijamu oleh dua lawan berat di dua partai tandang, yakni PSS Sleman dan Borneo FC.
"Memang tidak biasanya mencetak dua gol bunuh diri di dua laga beruntun. Itu membuat kami kecewa. Ini untuk pertama kalinya di musim ini saya merasa kecewa. Kami harus secepatnya menemukan jawabannya agar bisa kembali ke tren yang positif," ucapnya.
Apresiasi Wasit
Meski timnya kalah, Robert mengapresiasi wasit, yang menurutnya sudah menjadi pengadil yang adil.
"Saya ingin katakan, kali ini wasit memimpin dengan bagus. Kami sempat mendapat tendangan bebas yang bagus di dekat area kotak penalti, tapi tidak menggunakannya dengan baik. Jadi kami hanya bisa melihat pada diri kami sendiri dan bagaimana caranya secepatnya bangkit. Ini penampilan terburuk kami di sepanjang musim ini. Saya akan berdiri paling depan untuk tim ini dan mencari caranya bagaimana bisa bangkit secepat mungkin. Tapi hasil hari ini sangat mengecewakan," katanya.
Bersyukur
Pelatih Persela, Nil Maizar, bersyukur dengan kemenangan di kandang Persib ini.
"Target kami sebenarnya hanya dapat satu poin. Alhamdulillah. Ini perjuangan semua pemain, seluruh tim pelatih, dan manajemen, bagaimana memotivasi supaya mereka tetap berjuang sampai akhir pertandingan. Mudah-mudahan ke depan kami tetap tidak pernah menyombongkan diri karena pertandingan masih banyak dan saya harap pemain tetap rendah hati karena kemenangan ini patut kami syukuri tapi tidak kami sombongkan. Persib juga bermain sangat luar biasa hari ini," katanya.
Strategi Persela yang mengandalkan zona marking, ujarnya, sukses membuat Persib kebingungan di sepertiga akhir permainan. Bola yang sudah sampai di daerah pertahanan Persela selalu gagal menjadi peluang berbahaya.
Setelah Persela bermain dengan 10 orang, kata Nil, ia menginstruksikan kepada para pemainnya untuk fokus menjaga setiap manuver yang dilakukan pemain Persib.
"Karena kami sudah unggul 2-0, kami hanya instruksikan sabar dalam bermain, sabar dalam bertahan, tidak buru-buru, tidak panik karena dengan menang 2-0. Itu suatu hal yang susah untuk dibalas oleh lawan, kecuali kami panik. Alhamdulillah, kami sabar dan bisa menjaga bola sehingga tidak terlalu banyak melakukan kesalahan," ucapnya.
Ia juga memuji penampilan kipernya, Dwi Kuswanto. Penampilan Dwi, kata Nil, membuat barisan penyerang Persib mati kutu. Peluang yang didapat selalu dapat dimentahkan Dwi. Menurutnya, Dwi merupakan salah satu pemain terbaik di timnya pada laga kontra Persib ini. (*)