Coba Ramuan 3 Bahan Ini dan Minum Setiap Hari, Ramuan Sederhana Biar Cepat Hamil, Mau Coba?

Bagi anda pasangan suami istri yang ingin cepat hamil atau memiliki anak, ada beberapa ramuan yang dapat anda coba.

net
Ilustrasi wanita hamil 

TRIBUNCIREBON.COM - Bagi anda pasangan suami istri yang ingin cepat hamil atau memiliki anak, ada beberapa ramuan yang dapat anda coba.

Penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah, dr Zaidul Akbar memberikan ramuan sederhana bikin cepat hamil.

Dilansir bangkapos.com, dr Zaidul Akbar menjelaskan ramuan sederhana bikin cepat hamil itu di antaranya kunyit, serai dan jeruk nipis.

Isinya kunyit yang kedua serai yang ketiga jeruk nipis 

jadi kunyitnya kupas potong-potong kecil tipis tipis gitu, dimasukin air panas kasih serai

kemudian setelah agak sedikit dingin dimasukin jeruk nipis kasih madu, banyak yang hamil, banyak yang hamil gara-gara itu

karena tiga jenis bahan tadi mengandung anti antioksidan yang luar biasa

bapak bapak kalau minum itu coba aja lihat, kemampuan vitalitas anda Insya Allah meningkat, luar biasa

malam mau tidur jahe sama pandan, jadi anda harus punya ramuan yang anda rutinkan tiap hari.

Ibu Hamil Tetap Ingin Tampil Cantik

Ibu hamil bukan berarti mengabaikan penampilan. Tampil cantik bisa membuat mereka percaya diri di hadapan suami atau ketika bepergian ke luar rumah.

Namun, perlu diingat untuk jangan menggunakan skincare sembarangan. Sebab, di masa kehamilan, umumnya wanita mengalami perubahan hormon.

Supaya tidak mengganggu tumbuh kembang janin diharapkan menggunakan skincare yang tepat. Hal yang sama juga berlaku bagi ibu menyusui.

Demikian dikatakan pemilik skincare Sarian Tata Irianty saat peluncuran produk baru yakni perawatan wajah ramah ibu hamil dan menyusui.

Peluncuran produk skincare Sarian.

Tata sendiri melakukan percobaan selama lima bulan untuk memastikan keamanan produknya. Ya, saat ini ia sedang menyusui putrinya yang berusia 6 bulan.

"Skincare ini melalui proses perbaikan formula berkali kali dan dicoba langsung  ownernya, sehingga dalam waktu 5 bulan baru benar-benar berani launching. Jadi sudah teruji," kata Tata dalam keterangannya, Senin (2/12/2019).

Sarian Skincare menurut dia, menaruh konsentrasi untuk membuat produk skincare yang aman untuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Ia sendiri sudah merasakan khasiatnya. Kulit mukanya lebih sehat dan cerah. Namun, diakuinya yang diperolehnya itu tak instan. 

"Justru kita harus waspada saat ini banyak sekali kasus skincare yang malah beresiko tinggi terhadap kualitas wajah," katanya.

Ia berpesan kepada ibu hamil dan menyusui agar benar-benar teliti memilih skincare yang aman dan tidak berisiko jangka panjang terhadap wajah serta janin yang sedang dikandung

Menyusui Dalam Kondisi Hamil

Menyusui si kakak ketika ibu sedang hamil anak kedua atau sering disebut tandem nursing banyak dilakukan.

Meski tidak mudah, tetapi bukan hal yang mustahil dilakukan.

Aktris dan presenter Sandra Dewi juga melakukan tandem nursing karena ia mengetahui dirinya hamil anak kedua ketika anak pertamanya, Raphael Moeis belum genap berusia satu tahun dan masih menyusui.

Sandra mengatakan, sejak awal ia berencana memberikan ASI kepada Raphael sampai usia dua tahun. Namun, karena sudah hamil lagi, ia pun mulai mengurangi frekuensi pemberian ASI selama enam bulan.

“Ketika hamil, saya memang masih tetap menyusui, tetapi saat Rapha berusia setahun pelan-pelan dikurangi, sampai enam bulan kemudian benar-benar distop,” ujar Sandra yang ditemui pada acara ulang tahun kedua aplikasi Teman Bumil di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Mas Joko Eksis di Facebook, Merayu Siswi SMP Sampai Klepek-klepek, Disetubuhi Sampai Hamil 7 bulan

Istri Beri Surprise untuk Suami yang Baru Pulang Beli Sayur, Kabarkan Kehamilan, Menanti 8 Tahun

Gara-gara Telat Antarkan Kondom, Kurir Kondom Ini Disalahkan Atas Kehamilan Seorang Wanita

Menyusui bayi saat hamil memang boleh dilakukan, tetapi hal ini harus disesuaikan dengan kondisi kehamilan.

“Bisa saja, asalkan kehamilannya tidak ada komplikasi dan tak ada riwayat perdarahan pada kehamilan sebelumnya,” kata konselor laktasi dr Ameetha Drupadi CIMI.

Ia menjelaskan, produksi ASI memang masih tetap ada, meski tidak sebanyak sebelum hamil.

Selain itu, hormon-hormon kehamilan juga akan membuat produksi ASI berkurang.

“Bila menyusui tandem selama hamil, asupan nutrisi ibu harus lebih banyak dan lebih baik, karena ada janin dalam kandungan, menyusui juga, dan tubuh ibu juga perlu nutrisi,” ujarnya.

Tandem nursing tidak disarankan jika ibu hamil mengalami muntah berat di awal kehamilan. “Jangan paksakan. Lebih baik banyakin saja makanan pendamping ASI untuk si kakak,” imbuh Ameetha.

Ia mengatakan, setelah persalinan, si kakak masih boleh melanjutkan menyusui, tetapi tetap yang diutamakan adalah pemberian ASI untuk si adik. (*)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved