Ajakan Hubungan Intim di Ruang Karaoke Ditolak PL Alias Pemandu Lagu, Pria Ini Keluarkan Pistolnya

Seorang pria memaksa pemandu lagu karaoke untuk berhubungan intim di room karaoke. Karena tak diladeni, pria tersebut

tribun bali
ilustrasi 

Saat itu, ABR mengeluarkan pistol dan menembakkannya.

“Pada saat saudari F hendak keluar, kemudian saudara ABR marah dan melempar mikrofon ke pintu ruangan karaoke.

Saudari F tetap berusaha keluar dan lari. Kemudian saudara ABR mengeluarkan pistolnya dan mengeluarkan tembakan sebanyak satu kali tembakan,” katanya.

Sejumlah pemandu lagu diamankan polisi dalam rangka Operasi Antik Lodaya 2019 di Majalengka
Sejumlah pemandu lagu diamankan polisi dalam rangka Operasi Antik Lodaya 2019 di Majalengka (ISTIMEWA)

Sedangkan M, pemandu lagu lainnya yang ada di dalam ruang karaoke tersebut sedang dalam kondisi mabuk.

Barung mengatakan, ABR sedang dalam pengaruh minuman keras sehingga tidak bisa mengkontrol emosi.

Sedangkan pistol yang digunakan merk Seecamp LWS kaliber 32 dengan nomor JW4399

“Hasil penelitian bahwa yang bersangkutan mempunyai Surat Izin Khusus Senjata Api (IKHSA) yang dikeluarkan oleh Mabes Polri dengan nomor IKHSA/4140/VIII/2019,” katanya.

Akibat kejadian itu, kerugian yang ditimbulkan berupa kerusakan kecil di bagian tembok ruangan karaoke.

Dari informasi seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu, juga menjelaskan, bahwa senjata api yang digunakan berjenis Pistol kaliber 32.

Kabag Humas Polresta Malang Kota Malang, Ipda Ni Made Seruni Marhaeni menyampaikan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan oleh petugas.

"Iya, saat ini masih proses penyelidikan oleh Reskrim," tandasnya.

Pistol Pria Koboi Disita Polisi

Jajaran Kepolisian menyita pistol milik ABR (54) yang ditembakkan saat ditolak berhubungan intim oleh seorang pemandu lagu di salah satu rumah karaoke di Kota Malang.

Ilustrasi senjata api.
Ilustrasi senjata api. (Istimewa/Dispen TNI AL)

ABR dinilai telah menyalahgunakan peruntukan pistol merk Seecamp LWS kaliber 32 nomor JW4399 itu.

"Betul Mas. Senjata sudah ditarik dari yang bersangkutan ke Mabes dan dikandangkan," kata Kapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Senin (2/12/2019).

Meski begitu, ABR selaku pelaku penembakan, dilepaskan. Leonardus mengatakan, laporan terkait kasus itu dicabut dan masalah ini ditempuh melalui jalur damai.

"Sudah selesai berdamai, laporan dicabut," katanya.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber ternyata ABR (54) bukanlah orang sembarangan, dia adalah seorang pengusaha di Kota Batam. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved