VIRAL, Pengemis Ini Terjaring Razia, Bawa Uang Rp 194 Juta, Ada Pecahan Rp 20 Ribu- Rp 100 Ribu

Seorang pengemis bernama Muklis Muctar Besani dijaring oleh petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta

Dok. Dinsos Jakarta Selatan
Pengemis jutawan bernama Muklis Muctar Besani di jaring petugas di kawasan Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019) 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang pengemis bernama Muklis Muctar Besani dijaring oleh petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019).

Saat diperiksa petugas, ada uang tunai total Rp 194,5 juta.

"Tertangkap sedang mengemis di salah satu tempat di kawasan Gandaria, Ketangkap jam 9.30," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursyidin saat dihubungi.

Uang tersebut ditemukan dalam bentuk pecahan Rp 20.000, Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

"Itu uang dari hasil dia mengemis. Pengakuannya jika mendapat sekian puluh ribu dia tukar," terang dia.

Selama mengemis di kawasan Jakarta Selatan, dia selalu membawa uang tersebut dan dimasukan kedalam ranselnya.

Uang tersebut selalu Muklis bawa lantaran pengemis yang berusia 65 tahun itu tidak pernah pulang ke rumah yang berada di Ciputat.

Kini, Muklis sudah berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat guna dilakukan pembinaan.

Petugas juga akan mengembalikan uang kepada Muklis jika pria paruh baya itu sudah dijemput keluarga dari Panti Sosial.

"Kalau uang tidak kita ambil. Pasti nanti ditunggu dulu keluarga yang mau jemput Muklis," jelas dia.

Nasib Berbeda, Ayi Tukang Rongsok Bawa Anaknya dalam Gerobak

Pria lansia yang diketahui bernama Ayi (60) tengah mendorong gerobaknya yang sering dipakai untuk menyimpan rongsokan yang sudah dikumpulkan.
Pria lansia yang diketahui bernama Ayi (60) tengah mendorong gerobaknya yang sering dipakai untuk menyimpan rongsokan yang sudah dikumpulkan. (Tribun Jabar/ Syarif Pulloh Anwari)

Nampak pria yang sudah berumur keluar dari sebuah gang tepatnya di Jalan Pesantren Kota Cimahi.

Sore itu, pria lansia yang diketahui bernama Ayi (60) tengah mendorong gerobaknya yang sering dipakai untuk menyimpan rongsokan yang sudah dikumpulkan.

Namun, di roda tersebut, terselip anak kecil yang mengenakan seragam sekolah sambil membawa botol minuman yang dia pegang.

Ya, anak kecil tersebut merupakan putri ketiga Ayi yang ikut ayahnya mencari barang rongsokan.

"Menjual dan nyari rongsokan, ini putri saya, kadang-kadang aja ikutnya kalau sepi di rumah, ini baru pulang sekolah," ujar Ayi yang mengenakan topi buket loreng, Kamis (28/11/2019).

Ayi mengaku sehari-hari bekerja mencari barang rongsokan dan sudah dia jalani selama setahun. Sebelumnya, Ayi bekerja sebagai satpam.

Ayi menjelaskan membawa putri bungsunya itu tidak sering dilakukan, hanya karena jika di rumah sepi dia pun kemudian mengajaknya.

"Ibunya ada, tapi lagi sepi, lagi enggak ada temen, jadi ikut," ujarnya.

Ayi mengungkapkan anak pertamanya itu, sedang dirawat di rumah sakit Cisarua, menurut pengakuannya anaknya itu sedang sakit dan tak sadarkan diri.

VIDEO - Kisah Pilu Refi dan Pian, Bocah Indramayu yang Ditelantarkan Ibu Kandung, Tinggal di Gubuk

KISAH Pilu Kakak Beradik Hidup Serba Kekurangan Ditinggal Ibunya yang Kabur dengan Pria Lain

MIRIS, Rumah Dijual Mertua, Keluarga Ini Mesti Tinggal di Gubuk Mirip Bekas Kandang Ayam

Meskipun begitu, Ayi terus berusaha mengais rezeki dengan segala daya apapun yang ia bisa kerjakan terpenting halal.

Di lokasi, putri bungsunya itu, terduduk di gerobak rongsokan milik ayahnya, Ayi yang umurnya hampir setengah abad itu, melangkahkan kakinya dengan perlahan sambil mendorong gerobaknya.

Di zaman yang serba mahal, dirinya pun harus berjuang mempertahankan hidupnya dengan cari mengais rezeki mengumpulkan barang-barang bekas. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved