SERU, Rocky Gerung Adu Debat Bareng Politisi PDIP Budiman Sujatmiko Menyoal FPI Hingga PSSI

Pengamat Politik Rocky Gerung sampai berdebat dengan Mantan Anggota DPR fraksi PDIP, Budiman Sudjatmiko terkait izin

Tayangan Youtube
Rocky Gerung dan Budiman Sujatmiko 

Sehingga, Budiman menilai, pemerintah sekarang layak jika memberikan aturan terhadap ormas agar tak terjadi kekerasan antar masyarakat.

"Karena itu dibuat aturan, dibuat kesepakatan, dibuat konstitusi dibuat SKB ya kan," ungkapnya.

Lantas, Rosiana Silallahi sebagai prsenter menengahi dan menarik garis besar apa yang ingin diungkapkan Rocky Gerung dan Budiman.

"Sebenarya kita sama bahwa tidak ada yang bisa membunuh ide selama itu masih sekedar ide, paham kok itu," kata Rosi pada Rocku Gerung.

"Tapi ketikan kemudian itu jadi sesuatu kekuatan untuk bisa melakukan kekerasan, mengganti dasar negara itu yang sebenarnya dijelaskan Budiman," ujar Rosi pada Budiman.

Menanggapi soal jika FPI telah bertindak anarkis, Rocky Gerung menyebut sudah ada ada Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

"Loh itu ada di KUHP, orang enggak boleh bawa pentungan," ujar Rocky Gerung.

"Buat Bung Rocky itu bisa diselesaikan dengan KUHP," imbuh Rosi.

"Memang," jawab Rocky Gerung kemudian.

Lalu, Budiman lagi-lagi tidak setuju dengan pernyataan Rocky Gerung.

Jika semua hal hanya menggantungkan KUHP, maka semua hal dalam bernegara tidak perlu AD ART maupun Terms and Condition (Syarat dan Ketentuan).

"Ya kalau asumsi Rocky seperti itu tidak usah PSSI punya AD/ART tidak usah klub bola punya AD/ART, tidak usah Anda download sebuah aplikasi ada Terms and Condition pakai KUHP saja."

"Artinya bahwa seolah olah KUHP adalah fit for all (pas untuk semua)," protes Budiman.

Sehingga, Budiman meminta agar Rocky Gerung jangan terlalu meremehkan AD/ART.

Bernegara tidak sesederhana apa yang dipikirkan Rocky Gerung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Wow
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved